Suap Kemenpora

Demokrat Bantah Pojokkan Kubu Anas

Anas Urbaningrum
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli membantah kabar bahwa ramainya berita soal  keterlibatan dua pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Angelina Sondakh dan Muhammad Nazaruddin,  dalam kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet di Palembang, merupakan impas dari perseteruan di dalam partai itu.

Tom Lembong Kesal Dihalangi Petugas Kejaksaan saat Ingin Bicara di Depan Media: Saya Punya Hak Bicara

Dalam pemilihan ketua umum di Bandung beberapa waktu lalu, partai itu memang terbelah dalam tiga kutub. Kubu Anas Urbaningrum, kubu Marzuki Alie dan Andy Mallarangeng.  Dua nama yang kini ramai diberitakan itu adalah pendukung Anas. Nazaruddin adalah bendahara umum partai itu.

Rivalitas adalah soal lain, dan korupsi itu adalah soal yang lain lagi. Tapi Melani memastikan bahwa rivalitas antara kubu itu sudah tak ada.

Kejati NTB: TGB Zainul Majdi Diperiksa sebagai Saksi Korupsi NCC

"Saya rasa sejak pemilihan ketua umum Demokrat, kami semua jadi bersatu. Baik yang saat itu berkompetisi, Pak Anas, Pak Andi Malarangeng, dan Pak Marzuki. Tapi setelah terpilihnya Pak Anas, kami semua bersatu, tidak ada kubu-kubuan lagi," ujar Melani usai bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin 9 Mei 2011.

Kalau pun ada upaya saling menjatuhkan itu, katanya, bukan karena kubu-kubuan, Artinya upaya itu tidak dilakukan oleh kubu-kubu yang pernah ada itu. "Kalau misalnya ada, itu bukan karena kubu. Itu mungkin pribadi. Dan  itu pribadi masing-masing," katanya.

Ada atau tidaknya orang yang sengaja memojokkan Anas itu, kata Melani, sebaiknya perlu diselidiki. Fraksi di Senayan, lanjutnya, akan lebih dulu menyelidiki kasus ini. Sesudah itu akan diserahkan kepada pengurus pusat.

Cerita Bendum Demokrat Renville Antonio Pernah Bilang akan Meninggal Kecelakaan

Melokalisir kasus ini menjadi persoalan Demokrat semata, memang menimbulkan resiko. Sebab bagaimana jika dugaan  itu benar adanya? Apa yang akan dilakukan partai itu? "Silahkan saja yang bersalah atau terlibat ditindak. Tapi semuanya jangan berdasarkan hanya isu, tapi benar-benar fakta," katanya.

Dalam kasus suap wisma atlet SEA Games ini, KPK menetapkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris, dam Mirdo Rosalina Manulang, sebagai tersangka.

Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin

Fakta Baru soal Sopir Pikap yang Buat Bendum Demokrat Renville Antonio Tewas Kecelakaan

Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio tewas kecelakaan saat mengendarai moge di Situbondo.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025