Buntut Perkelahian 2 Anggota DPRD, Ketua PAC PDIP se-Kota Medan Minta David Roni PAW

Ketua PAC PDIP Medan Helvetia, Jonlys Purba (tengah).(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – PDIP buka suara soal pertikaian dua anggota DPRD Kota Medan, yang nyaris baku hantam di dalam toilet, yang viral di media sosial. Salah satunya adalah kader PDI Perjuangan, bernama David Roni Ganda Sinaga.

Kadernya Terlibat Perkelahian Sesama Anggota DPRD Medan, Ini yang Dilakukan PDIP

David Roni adu mulut hingga caci maki dengan anggota DPRD Kota Medan dari Partai Demokrat bernama Dody Simangunsong. Peristiwa itu terjadi pada Selasa 18 Maret 2025.

Atas kejadian ini, Ketua PAC PDI Perjuangan se-Kota Medan meminta dilakukan pemeriksaan hingga menjatuhkan sanksi terhadap David Roni, yang dinilai membuat malu partai berlambang banteng moncong putih itu.

Jokowi Ungkap Pembicaraan dengan Puan dan Paloh di Bukber NasDem

"Kami berkumpul ketua-ketua PAC se-Kota Medan Sikapi kejadian kejadian tanggal 18 Maret 2025 yang mana salah satu kader kami saudara David adu jotos. Jadi kami sudah berembuk di hari ini tindakan menyesali yang dilakukan oleh anggota Fraksi dari PDI Perjuangan Kota Medan," ucap Ketua PAC PDIP Medan, Helvetia, Jonlys Purba kepada wartawan, di Kota Medan, Jumat, 21 Maret 2025.

Didampingi Ketua PAC PDI Perjuangan yang lainnya. Lanjut Jonlys mengungkapkan, DPP PDI Perjuangan harus mengambil sikap tegas kepada David Roni, yang dinilai membuat malu partai lantaran berkelahi di saat bulan Suci Ramadan ini.

Jokowi Akui Hubungannya dengan PDIP Hangat Betul

"Kami itu telah tertulis bahwasanya tindak David itu telah melanggar AD/ART partai saat ini. Secara mekanisme partai yang bisa PAW-kan adalah DPP Partai," sebut Jonlys.

Jonlys menegaskan PAC PDI Perjuangan se-Kota Medan sepakat meminta kepada DPC agar segera memanggil David, dan meminta kepada DPD dan DPP partai untuk mengevaluasi, berikan sanksi dan melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap David Roni. 

"Kami hanya bisa mendesak dengan memberikan bukti-bukti yang ada dan meminta tahapan-tahapan yang ada di partai kami, apakah itu DPC, DPD, DPP Partai. Semua keputusan PAW atas yang telah kami lakukan ini itu berpulang kepada DPP partai yaitu Ibu Megawati Soekarno Putri," ujarnya.

Bukti desakan meminta PAW untuk David dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan dari 21 Ketua PAC PDIP. 

"Selain membuat mengirimkan membuat tertulis, rekaman yang ada di DPRD serta bukti laporan kepolisian pada bulan November 2020 dimana David melakukan penganiayaan. Desakan ini 21 PAC se+Kota Medan," kata Jonlys. 

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan dua anggota DPRD Kota Medan berantam dan nyaris baku hantam di dalam toilet. Syukurnya, peristiwa itu tidak berlangsung lama karena dilerai pihak keamanan gedung DPRD Kota Medan. 

"Dua anggota DPRD Kota Medan saling maki dan hampir adu jotos di dalam toilet gedung DPRD Kota Medan," tulis dalam narasi video viral di akun Instagram @medantau.id, dilihat VIVA, Selasa 18 Maret 2025.

Berdasarkan data dihimpun, kedua anggota DPRD Kota Medan yang berantam dan nyaris baku hantam itu, masing-masing bernama David Roni Ganda Sinaga dari Fraksi PDIP dan Dody Simangunsong dari Fraksi Partai Demokrat. Mereka merupakan anggota Komisi III DPRD Medan.

Dody Simangunsong memberikan klarifikasi atas video viral tersebut. Ia mengungkap pemicu perkelahian adalah kebiasaan David Roni Ganda Sinaga yang kerap memanggil nama staf komisi, Dodi Tambunan, dengan nada keras. Hal ini membuat Dodi merasa namanya dipermainkan. 

"Aku cuma menegur dia saja bang, jangan panggil Dodi, kalau bisa Tambunan aja. Karena kalau manggil Dodi dengan nada keras kesannya negur aku bang. Baru kali ini kami ketemu langsung pas di toilet lantai 3," ucap Dody kepada wartawan. 

Dody menegaskan bahwa peristiwa itu, tidak ada kaitannya dengan Komisi III DPRD Kota Medan. Melainkan dirinya dengan David Roni Ganda Sinaga."Yang viral itu, bukan soal Komisi III, masalah lama," katanya. 

Pertemuan di toilet lantai 3 tersebut menjadi ajang bagi Dodi untuk mengingatkan David Roni soal panggilan yang dianggap mempermainkan namanya. Namun, peringatan tersebut berujung pada benturan fisik. 

"Aku menyayangkan, kenapa sekuriti DPRD Medan yang bertugas saat itu hanya memegangku. Sementara dia (David) tak dipegang sama sekuriti. Jadinya si David coba menendang dan hampir kena perutku," sebutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya