Safari Ramadan ke Pesantren, Bahlil: Sukses bukan Cuma Milik Anak Pejabat dan Jenderal Saja

Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat safari Ramadhan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School, Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan kesuksesan bukan hanya milik anak pejabat ataupun garis keturunan orang kaya saja.

Bahlil Bercerita ke Para Santri : Dari Jualan Kue Hingga Sering Ditangkap Polisi

Hal itu disampaikan Bahlil saat melakukan safari Ramadhan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 21 Maret 2025. 

"Kesuksesan itu bukan hanya milik anak-anak orang kaya, anak-anak pejabat, anak-anak ibu kota Jakarta dan anak-anak jenderal. Tapi kesuksesan itu adalah milik seluruh anak-anak Indonesia dari Aceh sampai Papua, tidak mengenal dia miskin, dia kaya, dia yatim, dia orang kampung. Tidak ada batasnya," kata Bahlil.

Bahlil: Kalau Politisi Belum Punya Rezeki, Hati-hati Jadi Karyawan Politik

Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat safari Ramadhan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School, Bogor, Jawa Barat

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Di depan para santri, Bahlil lantas menceritakan kisahnya dari yang bukan anak siapa-siapa menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM.

Rapat Bareng Prabowo, Bahlil Sebut Royalti Emas hingga Nikel Naik 1,5-3 Persen

Bahlil menjelaskan, sejak kecil dia sudah menjalani kehidupan yang cukup sulit. Lahir di Fakfak, Papua Barat, sejak sekolah dasar Bahlil terbiasa menjual kue buatan sang ibu kepada teman-temannya.

Tak hanya itu, Bahlil juga pernah menjadi kondektur angkot hingga loper koran. Bahkan, dia pernah ditangkap polisi saat ikut dalam aksi demonstrasi.

"Di SMP saya pernah menjadi kondektur angkot, jadi sudah hidup keras. SMA hidup keras juga. Kuliah jadi aktivis, sering ditangkap oleh polisi karena demonstrasi. Pernah kerja loper koran. Tinggal di asrama pernah juga, pernah busung lapar juga karena makanannya tidak ada, makan buah mangga muda saja," tambah Bahlil.

Semua tantangan hidup itu, kata Bahlil, dilalui dengan tabah dan penuh kerja keras. Kini, kerja kerasnya terbayar saat dirinya berhasil menjadi pengusaha, ketua umum partai dan Menteri ESDM.

Dia berharap pengalaman hidupnya bisa menjadi pemicu semangat seluruh anak pesantren untuk meraih kesuksesan.

"Pertanyaannya adalah apakah anak-anakku semua bisa berhasil? Jawaban saya Insya Allah, 100 persen bisa. Pasti bisa," pungkas Bahlil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya