Kala Prabowo Singgung Potensi Rivalitas AHY-Gibran di Masa Depan
- Youtube Demokrat
Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto sempat menyinggung potensi persaingan antara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di masa depan.
Meskipun disampaikan dengan gestur candaan, Prabowo sembari menunjuk AHY dan Gibran yang duduk bersebelahan bisa jadi di masa mendatang akan menjadi rival politik.
Dalam pidato penutupan Kongres ke-6 Demokrat di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025 malam, Presiden Prabowo awalnya menghitung-hitung usia AHY yang dianggapnya memiliki karir politik yang panjang.
Wapres Gibran duduk berdampingan dengan Ketum Demokrat AHY
- Youtube Demokrat
Prabowo mengatakan AHY saat ini masih berusia muda dan perjuangannya masih panjang. Apalagi, AHY juga merupakan putra sulung Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ada Presiden SBY, siapa tahu ada Presiden AHY, saya enggak tahu," kata Prabowo.
Sindir Rivalitas AHY-Gibran
Tak hanya itu, Prabowo juga menyoroti AHY dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang dalam acara tersebut duduk berdampingan.
Di masa depan, Prabowo menyebut bisa saja AHY dan Gibran saling bersaing. Menurutnya, bersaing adalah sesuatu yang baik jika akhirnya tetap bersatu.
"Sekarang duduk berdampingan, nanti bisa bersaing ini dua orang ini. Enggak apa-apa," ujar Prabowo sembari menunjuk posisi duduk Gibran dan AHY.
Gibran yang hadir dalam penutupan kongres Demokrat tampak tersipu malu sambil memperbaiki posisi duduknya saat mendengar pernyataan tersebut. Sedangkan AHY hanya tersenyum santai.
Prabowo melanjutkan bahwa persaingan dalam sebuah pesta demokrasi itu baik. Ia berharap siapa pun yang kembali menjadi presiden di masa depan dapat merangkul pihak yang kalah. "Bersaing itu baik. Siapa nomor 1, ajaklah nomor 2, ajaklah nomor 3. Iya kan?" ungkapnya
Prabowo kembali mengungkit masa lalunya juga pernah dikalahkan Jokowi pada dua kali Pilpres. Namun diujungnya, Ia dirangkul masuk ke dalam kabinet di pemerintahan Jokowi.
"Pak Jokowi ngalahin saya dua kali, iya kan, aku dikalahkan tapi beliau ajak saya masuk, masuk juga saya," ucap Prabowo
