AHY Cerita Demokrat Dimusuhi dan Dikucilkan saat jadi Oposisi Pemerintah
- istimewa
Jakarta, VIVA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya sering dikucilkan bahkan dimusuhi saat menjadi oposisi pemerintah selama 10 tahun lamanya.
"Sepuluh tahun kurang lebih kita berada di luar pemerintahan, tidak mudah, sering kali kita dikucilkan. Bahkan, kadang-kadang seperti menjadi musuh bersama, tidak adil, tapi itulah politik," kata AHY di Jakarta Pusat, dikutip Senin, 24 Februari 2025.
Ia menilai hal itu sangat wajar karena Indonesia memiliki dinamika politik yang penuh ketidakpastian dan beragam. AHY merasa bersyukur meski partainya dikucilkan dan dimusuhi saat menjadi oposisi pemerintah.
"Kita harus selalu bersyukur, ketika kita sadar bahwa memang politik Indonesia ini penuh dengan ketidakpastian, penuh dengan kejutan, penuh dengan dinamika," katanya.
Pidato Politik Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
- VIVA/M Ali Wafa
Di sisi lain, AHY tidak menyesal ketika Demokrat mengambil jalan untuk jadi oposisi pemerintah. Ia juga menyebut ada gangguan di dalam internal Partai Demokrat
"Tapi tidak perlu ada yang disesali, karena itu adalah jalan yang harus kita lewati. Dan ketika kita sedang berupaya untuk melakukan konsolidasi secara internal, partai kita diganggu," kata dia.
Salah satu gangguan itu yakni adanya upaya mengambil secara paksa Partai Demokrat. Ia menegaskan memaafkan tindakan tersebut, namun tidak akan melupakan.
"Mau direbut, diambil secara paksa. Masih ingat? Apakah akan dilupakan begitu saja? Kita memaafkan, tapi jangan begitu saja melupakan. Mengapa? Karena itu adalah ujian bagi kita semua dan buahnya kita rasakan hari ini dan ke depan," ujar dia.
AHY mengucapkan terima kasih kepada kadernya yang telah mempertahankan kedaulatan Partai Demokrat. Ia berjanji akan membawa Demokrat menjadi partai yang lebih baik selama lima tahun ke depan.
"Mempertahankan kedaulatan partai, sekaligus mempertahankan demokrasi di Indonesia. Terima kasih kepada semua yang telah menjadi garda terdepan, membela partai kita," ujar AHY.
"Dan itu semua membuat kita kokoh, dan insya Allah ketika kini kita berada dalam pemerintahan nasional, partai demokrat memiliki peran hari ini dan masa depan yang insya Allah jauh lebih baik lagi 5 tahun ke depan," imbuhnya.