Hasto Siap Kooperatif dengan KPK: Kalau Bersalah, Saya Tanggung Jawab!

Sumber :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus

Jakarta, VIVA – Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) patuh pada prinsip keadilan dalam menegakkan hukum.

KPK Buka Suara soal Anggota Polsek Menteng Minta THR ke Manajemen Hotel

Hal tersebut ia sampaikan dalam pidato politiknya di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Februari 2025. Hasto menegaskan pentingnya hukum yang tidak hanya berlandaskan aturan formal, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan kemanusiaan.

"Hukum tanpa keadilan hanyalah seperangkat aturan kering tanpa roh. Karena itu, hakim harus bertindak sebagai pembelajar sepanjang hayat, menjadi peneliti, bahkan filsuf, agar mampu mewujudkan keadilan sejati," kata Hasto. 

3 Prajurit TNI Diperiksa Soal Penjualan Senpi ke KKB, Begini Hasilnya

Menurut Hasto, keadilan tidak akan tercapai jika hakim hanya terpaku pada teks hukum tanpa memahami denyut keadilan di masyarakat. Ia mengutip pemikiran Ketua Mahkamah Agung (MA), Sunarto, yang menyebut bahwa hakim harus merasakan kehidupan di setiap keputusan yang diambil.

Hasto juga menegaskan bahwa dirinya siap mengikuti seluruh proses hukum di KPK secara koperatif. Namun, ia juga meminta agar lembaga antirasuah tersebut tidak melenceng dari prinsip hukum yang benar.

KPK Sita Uang Rp150 Miliar soal Kasus Korupsi PT Taspen

"Sebagai momentum untuk menyampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa saya siap dan akan selalu koperatif mengikuti seluruh proses hukum di KPK. Hal yang sama juga saya harapkan dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Jadi, kalau memang bersalah, saya siap untuk menjalankan seluruh tanggung jawab," kata Hasto.

"Tetapi sejak awal, kami sudah menyampaikan bahwa ada proses politik yang terjadi. Sebagai kader partai, tentu kami siap menghadapi segala konsekuensi sebagai bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita bangsa," ujarnya menambahkan.

Tak hanya itu, Hasto juga menyinggung pernyataan sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yang menyebut pemikiran Prof. Sunarto sebagai "secercah harapan" di tengah kondisi hukum yang semakin jauh dari keadilan.

"Harapan itu penting, terutama ketika hukum digunakan sebagai alat kekuasaan dan demokrasi semakin terancam akibat penyalahgunaan wewenang oleh Presiden Jokowi," kata Hasto.

Dengan pernyataan itu, Hasto menegaskan komitmennya untuk mengikuti proses hukum, seraya meminta KPK untuk tetap berpegang pada prinsip keadilan dan tak terpengaruh kepentingan politik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya