Sekjen PKS Sebut Arahan Prabowo ke TNI-Polri Sangat Clear: Segera Ambil Langkah Konkret!

Sekjen PKS yang juga Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsyi
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, menyambut positif arahan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan TNI Polri Tahun 2025. 

Indef Sebut Kabinet Gemuk Prabowo Lawan Trend Global

Habib Aboe Bakar menilai pesan dari Presiden Prabowo sudah sangat jelas dan harus segera ditindaklanjuti oleh institusi TNI dan Polri.

“Pesan dari Presiden Prabowo sudah sangat clear. Institusi TNI dan Polri harus segera mengambil langkah-langkah konkret untuk merealisasikan arahan tersebut," ujarnya di Jakarta, Minggu, 2 Pebruari, 2025. 

Bank Emas Pertama RI Diresmikan, Ketum Kadin: Bisa Bantu Perekonomian Indonesia

Anggota Komisi III DPR ini melihat ada dua makna utama dalam arahan Presiden Prabowo Subuanto tersebut. “Presiden menegaskan adanya harapan besar kepada TNI dan Polri untuk menjaga kekuatan negara dan menghindarkan Indonesia dari potensi menjadi failed state," terangnya.

Presiden Prabowo Hadiri Rapim TNI-Polri 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Viral Mobil yang Digunakan Presiden Prabowo Isi BBM di SPBU Shell

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR Ini menilai, harapan besar Presiden Prabowo menjadi tugas utama TNI-Polri untuk terus mengoreksi diri dan merevitalisasi perannya agar tetap relevan dan efektif dalam menjalankan tugas.

Kedua, lanjut Habib Aboe Bakar, Presiden Prabowo memberikan kepercayaan penuh kepada kedua institusi tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat. 

"Pesan kuat Presiden bahwa pangkat dan jabatan yang disandang oleh anggota TNI dan Polri bukan hanya sekedar simbol penghormatan, tetapi juga amanah dari rakyat. Ini adalah mandat untuk menjaga dan melindungi negara serta rakyat,” tegasnya Wakil Rakyat Dapil Kalsel II tersebut.

Habib Aboe Bakar juga berharap agar pesan tersebut dapat diwujudkan oleh seluruh jajaran TNI dan Polri, dari pucuk pimpinan hingga satuan-satuan terkecil seperti Koramil dan Polsek.

"Kepercayaan yang diberikan kepada TNI dan Polri harus dijawab dengan dedikasi dan pengabdian yang tinggi. Dengan begitu, Indonesia akan tetap menjadi negara yang kuat dan dapat memberikan rasa aman bagi seluruh rakyat,” tukasnya.

TNI-Polri Digaji Rakyat

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan jenderal-jenderal dari TNI dan Polri bahwa pangkat bintang yang mereka sandang ialah penghormatan dari rakyat. Oleh karena itu, Prabowo menegaskan para jenderal itu harus paling pertama yang berani berkorban untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

"Pangkat yang saudara sandang, bintang yang saudara sandang, bintang yang ada di pundakmu itu artinya adalah penghormatan dari rakyat," kata Presiden Prabowo saat memberikan arahan-arahan saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2025 di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2025

Presiden menjelaskan penghormatan itu artinya rakyat menyerahkan nasib dan perlindungannya kepada para prajurit TNI dan Polri, yang diberikan banyak kewenangan, termasuk di antaranya untuk menggunakan senjata.

"Rakyat menyerahkan perlindungan terhadap diri mereka, terhadap masa depan mereka, dan masa depan seluruh bangsa di atas pundak saudara-saudara," tutur Presiden.

"Pangkat yang diberikan ke saudara-saudara artinya rakyat mengerti bahwa pada saatnya bila diperlukan saudara-saudara harus rela menyerahkan jiwa dan raga saudara-saudara tanpa ragu-ragu. Kalau saudara-saudara berani memakai pangkat jenderal, artinya saudara harus yang pertama berani memberi nyawa saudara untuk kepentingan bangsa dan negara. Itu arti pangkat yang diberikan," sambung Presiden.

Prabowo juga mengingatkan bahwa anggota TNI dan Polri harus mengayomi dan melindungi rakyat karena mendapat gaji yang dibiayai oleh rakyat.  Menurut Prabowo, tentara dan polisi diberi kekuasaan oleh suatu negara untuk memegang monopoli senjata. Kekuasaan ini, kata Presiden, sangatlah besar.

"Rakyat yang menggaji saudara, rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai ke ujung kepala, rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi, dan rakyat memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata," ujar Prabowo.

Dengan kepercayaan dan kekuasaan yang besar dari rakyat itu, Presiden mengatakan bahwa TNI dan Polri dituntut untuk memberikan pengabdian dan dedikasi setinggi-tingginya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut