PDIP Soroti Kualitas Pembantu Presiden Prabowo, Beberapa Dinilai Tak Cocok dengan Posisinya

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden: Muchlis Jr

Jakarta, VIVA – Genap 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Selasa 28 Januari 2025.

Seskab Teddy Dinilai Paling Moncer Jadi Pejabat Baru di Era Prabowo

Momen tersebut menjadi sorotan publik, termasuk pernyataan yang disampaikan oleh Chico Hakim, Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), mengenai kinerja tim pemerintahan.

Chico memberikan penjelasan terkait kualitas pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, dengan menyoroti ketidakseimbangan kualitas antara Presiden Prabowo dan para pembantunya di Kabinet Merah Putih.

Hasil Survei: 81,7 Persen Gen Z Puas dengan Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran

Menurut Chico, gap kualitas yang besar antara Presiden Prabowo, yang memiliki pengalaman internasional luas, pendidikan tinggi di berbagai bidang, serta pengalaman militer yang mumpuni, dengan beberapa menteri dan utusannya yang cukup mencolok.

"Pak Prabowo dengan international exposure yang begitu luas, pendidikan yang begitu tinggi di berbagai macam bidang bukan hanya militer, dan pengalaman yang begitu mumpuni untuk menjadi seorang presiden," ungkap Chico, dilansir YouTube tvOne.

4 Kritik PDIP Terhadap 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Singgung Warisan Jokowi

Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo sudah mempersiapkan diri untuk menjadi presiden sejak era Orde Baru, sehingga sangat membutuhkan para pembantu yang berkualitas dan kompeten di berbagai bidang.

Potret Presiden Prabowo Bersama Para Menteri Saat Retreat Kabinet Merah Putih (Sekretariat Presiden)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Namun, Chico justru mencatat bahwa beberapa pembantu dalam pemerintahan Prabowo-Gibran tidak cocok dengan posisi yang mereka duduki.

“Apalagi beliau mempersiapkan diri sekian lama ya bahkan sejak Orde Baru mungkin ingin menjadi presiden, jadi harus dibantu oleh para pembantu yang punya kualitas dan kompetensi yang lebih,” terang Chico.

Meskipun ia mengakui bahwa individu-individu tersebut mungkin sukses dalam bidang mereka masing-masing, Chico berpendapat bahwa tidak semua orang sukses di bidang tertentu harus menduduki jabatan-jabatan penting seperti menteri, utusan khusus, wakil menteri, atau kepala badan.

Chico tidak ingin menyebut terkait menteri atau utusan siapa yang ia maksud, namun pernyataan Chico ini menggugah perbincangan publik tentang efektivitas dan kualitas pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka.

“Ada beberapa yang rasa-rasanya tidak cocok dalam posisinya, saya tidak mengatakan mereka sebagai manusia itu bukan manusia yang sukses, tapi enggak semua manusia yang sukses dalam bidangnya itu harus menduduki jabatan-jabatan penting seperti menteri, utusan khusus, wakil menteri atau kepala-kepala badan,” terangnya.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

KPK Periksa Sopir Kader PDIP Saeful Bahri Terkait Kasus Harun Masiku, Apa Hubungannya?

KPK pun menjadwalkan sejumlah saksi-saksi untuk memperdalam soal keberadaan dan informasi kasus korupsi Harun Masiku.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025