Prabowo Merasa Pulang Kampung Tiap Berkunjung ke Malaysia

Dok. Istimewa, Biro Pers Sekretariat Presiden
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto mengaku merasa pulang kampung ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Menara KLCC Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia 27 Januari 2025. 

Istana Tegaskan Pemerintahan Prabowo Tak Kenal Program 100 Hari

Mulanya, Prabowo mengungkapkan kedekatan dengan Raja Malaysia Sultan Ibrahim yang pernah bersekolah bersama-sama. Ia juga mengaku telah mengenal Sultan Ibrahim selama 45 tahun. 

“Saya juga merasa ke Malaysia, saya ini pulang kampung karena saya dulu besar di Malaysia, saya sekolah di Malaysia, keluarga saya di Malaysia. Hubungan kami sangat lama, mungkin sudah 45 tahun saya dxengan Yang Di-Pertuan Agong (Raja Malaysia, Sultan Ibrahim). Waktu kita masih sama-sama muda, kita pernah sekolah sama-sama di Amerika,” ujar Prabowo.

Indikator Politik: 64,6% Publik Puas dengan Program Makan Bergizi Gratis

Dok. Istimewa, Biro Pers Sekretariat Presiden

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Prabowo menilai, kedekatan ini menjadi lambang hubungan erat dirinya dengan Malaysia. Apalagi, kata Prabowo, orang tuanya sangat dekat dengan tokoh pendiri Malaysia seperti Tunku Abdul Rahman dan Abdul Razak bin Hussein. Ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo, pernah diasingkan ke Malaysia karena ketegangan politik dengan Soekarno pada 1960-an. Sehingga Prabowo sempat mengenyam pendidikan di Malaysia.

Survei Indikator Sebut Mayor Teddy Masuk Penilaian Menteri Berkinerja Baik

“Jadi kita banyak huhungan, hubungan emosional dengan Malaysia. Jadi saya sering ke Malaysia. Tapi setelah jadi presiden tidak gampang seperti dulu. Sekarang protokolnya banyak. Jadi saya minta maaf kalau bikin susah para petugas,” ujar Prabowo.

Dalam lawatan ini, Prabowo dianugerahi tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor oleh Sultan Johor Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia. Penghargaan ini menjadikan Prabowo sebagai Presiden RI kedua yang menerima penghargaan ini setelah Soeharto. 

Penghargaan Darjah Kerabat Johor dibuat pada 31 Juli 1886. Penghargaan ini merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi Kerajaan Johor. Dengan seruan, “Muafakat Itu Berkat” (Concord is a Blessing), penghargaan ini diberikan kepada raja-raja Melayu, kerabat dekat kerajaan, serta pemimpin negara asing yang berjasa dalam memperkuat hubungan bilateral.

Dok. Istimewa, Biro Pers Sekretariat Presiden

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Tanda jasa ini dilengkapi dengan kalung emas yang bertuliskan nama Sultan Abu Bakar dalam aksara Jawi, melambangkan kejayaan dan persatuan. Tidak hanya itu, bintang besar berdesain sembilan sudut menggambarkan nilai-nilai kepemimpinan dan kebersamaan yang dijunjung tinggi oleh Kerajaan Johor.

Penghargaan ini merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya