Senator Banten Ingatkan Tindakan Serakah Pemagaran Laut Bisa Jadi Bencana seperti di Los Angeles

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Banten Habib Ali Alwi ditemui usai menghadiri Sidang Paripurna Ke-10 DPD RI Masa Sidang III Tahun 2024–2025 di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025.
Sumber :
  • ANTARA/Melalusa Susthira K.

Jakarta, VIVA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Banten Habib Ali Alwi menilai pemasangan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, merupakan tindakan serakah yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menguasai wilayah pesisir pantai.

Kebakaran Dahsyat Los Angeles, Ini Pemicu Rumah di AS Mudah Ludes Terbakar

“Itu kerjaan orang yang serakah, itu saja jawabannya. Kalau orang serakah, mereka akan mulai menguasai fisik dulu. Awalnya, pagarnya bambu, tapi nanti sebentar lagi bisa jadi pagar beton,” kata Ali disela-sela menghadiri Sidang Paripurna Ke-10 DPD RI Masa Sidang III Tahun 2024–2025 di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025.

Untuk itu, dia meminta pemerintah pusat segera turun tangan menyelesaikan persoalan pagar laut di perairan Tangerang yang menyita perhatian publik beberapa waktu belakangan itu.

Ketua DPD Usul Pemerintah Beri Kesempatan Pembiayaan Program MBG lewat Zakat

Pagar bambu di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi

Photo :
  • Istimewa

Dia mengingatkan bahwa Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menyatakan bahwa, "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat".

Damkar di Los Angeles Temukan Cincin Berlian Pusaka di Bangunan Runtuh

"Itu pemerintah pusat harus bersikap, walaupun bagaimana ini adalah di Pasal 33 itu air, tanah, semua itu adalah tanggung jawab negara untuk kemaslahatan masyarakat. Itu saja penerapan Pasal 33 saja," ujarnya.

Dia juga skeptis pemasangan pagar laut di perairan Tangerang itu didirikan secara mandiri tanpa ada motif di baliknya.

"Mana ada? Itu kayak kita orang bodoh saja, didirikan mandiri? Siapa mau mendirikan itu sampai 30 km itu?" jawabnya gusar.

Pagar bambu di laut Tangerang, tepatnya di kawasan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang saat disegel KKP

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Ia pun mengingatkan jika tindakan serakah semacam itu terus dibiarkan maka dapat membawa dampak yang lebih buruk lagi terhadap lingkungan.

“Mau direklamasi atau mau diapa, kami enggak tahu yang jelas ini adalah keserakahan, tapi nanti kalau sudah terlalu serakah nanti kayak (musibah kebakaran) Los Angeles," kata dia.

Sementara itu, anggota DPD RI asal Jawa Barat Alfiansyah Bustami alias Komeng menanggapi dengan kelakar ketika diminta tanggapan ihwal pemasangan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

"Itu harusnya ada kerja sama dengan perusahaan terali. Jadi enak semuanya kerja, yang mager dapat duit, yang dipager juga dapat duit," ujar Komeng pada kesempatan yang sama.

Pada Kamis, 9 Januari, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel kegiatan pemagaran laut tanpa izin sepanjang 30,16 kilometer (km) di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono menyampaikan bahwa penyegelan dilakukan, karena pemagaran tersebut diduga tidak memiliki izin dasar Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

Selang tak berapa lama, marak pemberitaan adanya pemagaran di laut berbahan bambu membentuk garis panjang menyerupai tanggul di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak yang berwenang terkait hal tersebut. (ant)

Luna Maya

Liburan Mencekam Luna Maya di Los Angeles, Dari Romantis ke Darurat Akibat Kebakaran  

Luna Maya juga mengunggah video lain yang memperlihatkan wajahnya yang mulai terdampak polusi akibat kebakaran hebat tersebut.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025