Menko Yusril Ihza Mahendra Ingin PBB Ciptakan Regenerasi Kepemimpinan Lewat Muktamar VI

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Bali, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan pentingnya regenerasi dalam kepemimpinan Partai Bulan Bintang atau PBB.

PBB Gelar Muktamar, Yusril Isyaratkan Dukung Dukung Figur Muda Jadi Ketua Umum

"Saya sudah termasuk generasi tua di partai ini. Sudah saatnya memberikan kesempatan kepada pemimpin baru untuk meneruskan perjuangan Partai Bulan Bintang," kata Yusril usai pembukaan Muktamar VI Partai Bulan Bintang di Bali, Senin, 13 Januari 2025.

Yusril adalah politisi senior PBB. Bahkan dia sempat menjadi Ketua Umum PBB beberapa waktu lalu, sebelum mengundurkan diri. Menurutnya Yusril, proses pemilihan ketua umum yang baru harus berlangsung demokratis dan terbuka.

Banjir Dukungan Afriansyah Noor Jadi Caketum PBB

"Maka kita serahkan semuanya kepada muktamar. Steering committee akan merumuskan syarat-syarat calon ketua umum yang disepakati sebelum pemilihan dilakukan," jelasnya.

Ia juga mendorong semua pihak yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pemilihan ini. Juga kader-kader yang lain harus memberikan kesempatan kepada siapa saja yang layak dan memenuhi kriteria.

Yusril Sebut Pemerintah Ingin Lantik Lebih Dulu Kepala Daerah yang Tak Bersengketa di MK

"Karena hasil akhirnya nanti terkait Ketua Umum PBB terpilih, kita serahkan sepenuhnya kepada muktamar," tegas Yusril.

Dalam Muktamar VI ini, jelas Yusril, akan menjadi momentum penting bagi PBB untuk memperkuat posisinya di kancah politik nasional sekaligus memantapkan arah perjuangan partai ke depan.

Selain itu, dengan adanya regenerasi kepemimpinan dan penyusunan program kerja yang strategis, Yusril berharap PBB dapat semakin solid dan relevan dalam menghadapi tantangan politik masa depan.

Muktamar VI Partai Bulan Bintang (PBB) resmi dibuka di Hotel Aston, Jalan Gatot Subroto, Denpasar pada Senin, 13 Januari 2025 malam.

Agenda utama muktamar yakni memilih Ketua Umum periode 2025-2030. Beberapa nama mencuat sebagai kandidat, seperti Afriansyah Noor yang merupakan mantan Sekjen PBB, dan Gugum Ridho Putra, tokoh muda partai sekaligus keponakan Yusril.

Selain pemilihan Ketua Umum, muktamar juga akan membahas perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta menyusun program kerja partai untuk lima tahun ke depan.

Muktamar VI PBB dihadiri oleh 38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari seluruh Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya