Tim Transisi Pramono Tak Ada Representasi NU dan Betawi, Pengamat: Segmennya Harus Luas

Rapat Pleno KPUD DKI Jakarta Tetapkan Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Tim transisi sudah dibentuk Pramono Anung-Rano Karno sebagai persiapan jelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta. Namun, ada sorotan karena tim transisi itu dinilai tak mengakomodir semua kelompok perwakilan masyarakat.

Megawati Senang Pilkada Jakarta Dimenangi PDIP: Gue Tunjukin Silatnya!

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai tim transisi tak mempresentasikan simpul kelompok kepentingan masyarakat Jakarta. Ia mengatakan demikian karena tak ada figur perwakilan tokoh umat, NU maupun Betawi hingga mantan birokrasi Pemprov Jakarta.

Menurut dia, penting sebagai persiapan memimpin pemerintahan sehingga Pramono harus bisa mengakomodir semua kelompok  atau organisasi apapun. 

KPU: Pelantikan Pramono Anung-Rano Karno Digelar 7 Februari 2025

"Jadi, harusnya ada perwakilan umat, ya NU, Betawi hingga mantan birokrasi," kata Pangi, dikutip pada Jumat, 10 Januari 2025.

Rapat Pleno KPUD DKI Jakarta Tetapkan Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Siap Gerak Cepat, Gubernur DKI Terpilih Pramono Bentuk Tim 14 Orang yang Masuk Tim Peralihan

Pangi menuturkan deretan tim transisi mesti bisa mengakomodir semua kekuatan politik. "Kenapa saya bilang begitu? karena tantangan yang dihadapi oleh Pramono-Rano ini kan bukan hal yang mudah," jelas Pangi. 

"Mereka punya PR yang begitu banyak. Mereka juga punya banyak tantangan ke depan," ujar Pangi.

Bagi dia, Pramono-Rano mestinya dalam tim transisi bisa menggandeng kekuatan dari berbagai kelompok masyarakat.

"Jadi, tidak bisa hanya kelompok atau golongan tertentu saja. Tapi, juga berbagai perwakilan semua stakeholder, semua kelompok ya terhimpun," tutur Pangi.

Lebih lanjut, dia mengatakan penting dalam tim transisi dalam menjaga semangat untuk persatuan. 

"Harus ada upaya untuk membangun semua kekuatan, pengalaman dan jam terbang, track record dan mengakomodasi semua kekuatan apapun. Karena memang tantangan PR-nya banyak," sebut Pangi.

Kata dia, segmen dalam susun tim transisi ini mesti luas. Menurut dia, jangan janya golongan tertentu saja.

"Jadi, segmennya harus luas, jangan kolamnya kecil hanya golongan tertentu saja. Tetapi harus berdiri di atas semua kelompok golongan," ujar Pangi.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung sudah mengumumkan tim transisi. Tugas tim transisi itu akan bekerja mempersiapkan sampai batas waktu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih. 

Tim transisi diketuai politikus PDIP yang juga Wakil Ketua DPRD Jakarta, Ima Mahdiah.

Berikut susunan tim transisi Pramono-Rano

Tim Inti
1. Ketua Tim: Ima Mahdiah
2. Koordinator Operasional: Emir Kresna
3. Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim
4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu

Tim Bidang Teknis
1. Bidang Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin
2. Bidang Perencanaan: Mangatta Toding Allo
3. Bidang Keuangan: Yustinus Prastowo
4. Bidang Infrastruktur: John Oddius
5. Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya

Tim Bidang Kebijakan
1. Bidang Kebijakan Publik: Nirwono Joga
2. Bidang Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi
3. Bidang Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya
4. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof. Firdaus Ali
5. Bidang Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris

Tim Pendukung
1. Wakil Sekretaris: Desa Pridini
2. Asisten Data & Komunikasi: Mandira Bienna Elmir

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya