Megawati Bicara Mundur dari Kader Lebih Terhormat Ketimbang Dipecat, Sindir Jokowi?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • YouTube PDIP

Jakarta, VIVA – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri berkali-kali meminta kadernya yang tak kuat untuk setia dan berdisiplin dalam cita-cita partai agar mengundurkan diri. Sebab mengundurkan diri dinilai lebih terhormat dibanding akhirnya dipecat oleh partai.

Megawati Geleng-geleng karena Pameran Lukisan yang Dibatalkan

Pernyataan Megawati itu disampaikan dalam pidatonya di perayaan HUT ke-52 PDIP, pada Jumat, 10 Januari 2025.

( FOTO Ilustrasi) Rakernas PDIP tahun 2023

Photo :
  • PDIP
Megawati Tepis Isu Bermusuhan dengan Prabowo: Enggak!

Diketahui, pernyataan itu dilontarkan hanya kurang dari sebulan sejak PDIP mengumumkan pemecatan mantan Presiden Joko Widodo beserta anak dan menantu, yakni Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming hingga Gubernur terpilih Sumatera Utara Bobby Nasution dari PDIP.

"Sekarang sudah, bagi yang enggak senang di sini mundur, wae, begitu, lo, jadi paling tidak ada kehormatan begitu, lo, daripada dipecat," kata Megawati.

Megawati Mengaku Lelah Urus Kader yang Plintat Plintut: Dengarkan Omongan Ibu

Putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu mengaku sering berbicara soal mundur yang lebih terhormat ketimbang dipecat jika sudah tidak satu cita-cita dengan PDIP.

"Saya makanya sekarang setiap kali ngomong begitu, ya, enggak apa-apa, orang sudah enggak senang lagi, kok, disuruh nongkrong (di PDIP, red)," lanjutnya.

Menurut Megawati, cita-cita di PDIP selama ini berjuang untuk rakyat. Bagi kader yang tidak suka silakan keluar dari partai berlambang Banteng moncong putih.

"Kalau kamu tidak suka dengan PDIP, keluar, karena Ibu tahu, di dalam PDIP ini yang ada adalah esensi perjuangan. Kamu pikir kalau kamu tidak seperti ini, yang Ibu ajarkan, kamu apa mikir, akan bisa hattrick kita? Belum tentu. Bisa melorot nggak jelas," ujarnya.

Megawati dalam pidato juga meminta para elite PDIP tidak terjebak di zona nyaman, tetapi bisa terus bersama rakyat dan merasakan kesusahan wong cilik seperti yang diperintahkan partai.

Pidato Politik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat HUT ke-52 PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Ia mengatakan bahwa bukannya kader PDIP tak boleh hidup lebih sejahtera. Namun jangan karena terlalu keenakan dengan kesejahteraan yang baru, hingga tak mau lagi turun serta membela rakyat kecil.

"Ingat, ingat, rakyatmu. Kamu itu partai, lo, bukan perusahaan, lo. Elo kalau mau perusahaan monggo (keluar) wae," lanjut Ketua Dewan Pengarah BPIP itu.

“Etika, moral, dan hati Nurani harus menjadi satu kesatuan pijakan dalam setiap mengambil keputusan,” pungkasnya.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

Kader PDIP Maria Lestari Mangkir Hadiri Panggilan KPK soal Kasus Hasto Kristiyanto

Kader PDI Perjuangan Maria Lestari mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia sejatinya akan diminta keterangan terkait kasus yang menyeret Hasto Kristiyanto

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2025