Megawati Heran Hasto yang 'Diubek-ubek' KPK: Enggak Ada Kerjaan Lain?
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri merasa heran mengapa hanya Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang ditarget oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menyindir dari sekian banyak tersangka kasus korupsi, justru hanya Hasto yang terkesan diburu KPK.
Megawati menyampaikan itu dalam pidato politiknya saat acara HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Januari 2025.
“Apa coba KPK? Masa enggak ada kerjaan lain hah? Yang dituding yang diubek-ubek Pak Hasto wae? Padahal, banyak yang sudah tersangka, tapi meneng wae?,” kata Megawati.
Megawati ngaku dapat informasi dari surat kabar dan pemberitaan dari media massa. Ia menyebut seperti tak ada berita lain selain soal kasus Hasto.
“Aku tiap tiap hari buka koran mungkin ada tambahan? Tadi aja sebelum ke sini yo ngono,” ujar Presiden ke-5 RI itu.
Lebih lanjut, Megawati menegaskan kepada para kader PDIP agar tak takut menghadapi keadaan apapun. Dia bilang takut hanyalah sebuah ilusi.
“Tapi masa kalian gitu aja takut? takut itu opo? Itu ilusi!,” jelas Megawati.
Sebelumnya, KPK sudah menetapkan status tersangka untuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Kasus korupsi itu juga menyeret eks caleg PDIP Harun Masiku sebagai tersangka. Namun, Harun Masiku sudah lima tahun jadi buronan dan belum ditangkap KPK.
"Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa 24 Desember 2024.
Setyo mengatakan Hasto diduga ikut bersama-sama dengan Harun Masiku menyuap Komisioner KPU.
Hasto dinilai aktif dalam mengupayakan Harun Masiku agar bisa mendapatkan kursi anggota DPR dalam Pemilu 2019.
“Ada upaya-upaya dari saudara HK untuk memenangkan saudara HM (Harun Masiku) melalui beberapa upaya,” sebut Setyo.