Hasto Muncul di Kantor PDIP, Tegaskan Sikap Politiknya dan Sebut Nama Bung Karno
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berjanji bakal memenuhi panggilan kedua oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 13 Januari 2025. Ia mengaku telah menerima undangan tersebut pada pukul 10.00 WIB.
Sebagai warga negara yang taat hukum, Hasto akan memberikan keterangan sebaik-baiknya terkait kasus korupsi Harun Masiku.
"Saya sudah menerima surat panggilan dari KPK untuk hadir tanggal 13 januari 2025, pada jam 10. Dan saya nyatakan bahwa sebagai warga negara yang taat hukum, saya akan hadir memenuhi panggilan KPK tersebut dan memberikan keterangan dengan sebaik-baiknya," ujar Hasto dalam konferensi pers di kantor pusat PDIP, Jakarta, Kamis, 9 Januari 2025.
Di sisi lain, Hasto memahami bagaimana cara politik berjalan di Indonesia, baik dari zaman Bung Karno maupun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia menegaskan akan bertanggung jawab dengan baik menghadapi kasus korupsi yang menjeratnya.
"Saya memahami keseluruhan jalan politik, PDIP, jalan politik dari Bung Karno dan Bu Megawati Soekarnoputri, sehingga proses ini akan saya jalani dengan penuh tanggung jawab, dengan kepala tegak, karena saya juga tahu sejak awal segala konsekuensinya," ujar Hasto.
"Ketika memperjuangkan demokrasi, prinsip-prinsip kerjanya negara hukum dicampur dengan kekuasaan yang sudah saya sampaikan di dalam disertasi saya tentang kelembagaan partai dan ketahanan partai politik," ujarnya.
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus korupsi berupa suap Pergantian Antar-Waktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Kasus korupsi tersebut juga menyeret Harun Masiku sebagai tersangka. Namun, sampai sekarang Harun Masiku masih belum ditangkap oleh DPO.
"Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa 24 Desember 2024.
Setyo menjelaskan bahwa Hasto ikut bersama-sama dengan Harun Masiku menyuap Komisioner KPU.
Hasto dinilai aktif dalam mengupayakan Harun Masiku agar bisa mendapatkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019. “Ada upaya-upaya dari saudara HK untuk memenangkan saudara HM (Harun Masiku) melalui beberapa upaya,” sebut Setyo.