Rumah Hasto di Bekasi Digeledah KPK, PDIP Buka Suara
- Tangkapan layar akun Youtube tvOne
Jakarta, VIVA - Juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli menduga penggeledahan rumah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto oleh KPK di Bekasi merupakan upaya pengalihan isu atas pengumuman Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menempatkan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) salah satu pemimpin terkorup tahun 2024.
"Bagi kami, penggeledahan rumah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto adalah upaya untuk mengalihkan isu dari pengumuman OCCRP yang menempatkan Jokowi sebagai finalis terkorup di dunia tahun 2024," ujar Guntur dalam keterangannya, Selasa, 7 Januari 2025.
Guntur mengaku PDIP mendapat informasi Jokowi sangat terganggu dengan pengumuman OCCRP tersebut. Maka, kata dia, berbagai cara dilakukan untuk menutupi hal itu, salah satunya dengan penggeledahan rumah Hasto.
"Kami mendapatkan informasi, Jokowi sangat terganggu dan marah atas pengumuman OCCRP itu dan melakukan segala cara untuk menutupi berita ini. Maka, dilaksanakanlah kegiatan penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto untuk mengalihkan isu," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pada Selasa 7 Januari 2025. Penggeledahan dilakukan terkait dengan kasus korupsi berupa pemberian suap Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI 2019-2024.
"Betul saat ini sedang ada giat penggeledahan yang dilakukan oleh Penyidik untuk perkara dengan tersangka HK," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Selasa 7 Januari 2025.
Tessa belum bisa menampik secara detail terkait dengan penggeledahan tersebut. Pasalnya, penggeledahan masih berlangsung. "Untuk perkembangan lebih lanjut akan disampaikan, bila kegiatan sudah selesai," ungkapnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mengumumkan Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus korupsi berupa suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Kasus korupsi tersebut juga menyeret Harun Masiku sebagai tersangka. Namun, sampai sekarang Harun Masiku masih belum ditangkap oleh DPO.
"Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa 24 Desember 2024.
Setyo menjelaskan bahwa Hasto ikut bersama-sama dengan Harun Masiku menyuap Komisioner KPU.
Hasto dinilai aktif dalam mengupayakan Harun Masiku agar bisa mendapatkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019. “Ada upaya-upaya dari saudara HK untuk memenangkan saudara HM (Harun Masiku) melalui beberapa upaya,” sebut Setyo.