Ada 13 Calon Ketua Umum PPP: Mantan Ketua MK, Sandiaga Uno hingga Purnawirawan Jenderal
- ANTARA/Rio Feisal
Jakarta, VIVA - Eksponen Fusi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1973 yang terdiri dari sejumlah organisasi masyarakat, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), Serikat Islam (SI), dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), mengumumkan dukungan untuk sejumlah calon ketua umum PPP.
“Eksponen Fusi PPP 1973 mendukung pencalonan calon-calon ketua umum PPP dan pengurus PPP yang akan maju dalam muktamar, baik dari internal maupun eksternal partai. Calon dari internal merupakan kader dari PPP,” kata Ketua Umum Parmusi Husnan Fanani di kawasan Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Januari 2025.
Husnan menyampaikan calon yang diusulkan merupakan usulan tiap ormas, seperti NU yang mencalonkan mantan anggota DPR RI Habil Marati, dan calon wakil gubernur terpilih Jawa Tengah pada Pilkada 2024 Taj Yasin.
“Calon dari Parmusi, Persaudaraan Muslim Indonesia, Husnan B. Fanani, saya sendiri, anggota DPR RI 2009-2014 dan duta besar Republik Indonesia untuk Republik Azerbaijan 2016-2020, serta Hasrul Azwar, mantan duta besar RI untuk Maroko,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, SI mengusulkan mantan anggota DPR RI Achmad Farial. Selain itu, Perti mendukung mantan anggota DPR RI dan Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara Anwar Sanusi.
Ia juga mengumumkan sejumlah nama calon ketum PPP dari eksternal, yakni mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, menteri sosial Saifullah Yusuf, dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva.
Berikutnya, mantan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Partai Masyumi Ahmad Yani, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, serta mantan kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.
“Kami mengharapkan calon-calon ketua umum PPP, baik dari internal maupun dari eksternal, memiliki sifat-sifat yang jujur, dipercaya, amanah, cerdas, berintegritas, dan tentunya juga visioner,” katanya.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa calon-calon ketua umum yang didukung tersebut telah sesuai dengan khitah 1973 dan memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin PPP yang dapat menjadi panutan bagi umat Islam dan bangsa Indonesia. (ant)