Fahri Yakin Presiden Prabowo Tak Ada Niat Persulit Rakyat dengan PPN 12%

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah di Kertanegara
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah meyakini tidak ada niatan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempersulit rakyat dengan menerapkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk barang dan jasa mewah.

Fahri Hamzah Sebut Ada Godaan untuk Ikuti Sistem Politik Otoriter seperti di China

Menurut Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman tersebut itu, sudah seharusnya masyarakat yang menikmati ekonomi yang besar dikenakan pajak yang juga besar. Sementara masyarakat yang kurang memiliki kekuatan ekonomi harus dilindungi dengan keringanan pajak yang luar biasa.

"Saya kira tidak ada niat buruknya kepada rakyat dan karena itu harus kita dukung secara luas dan secara masif," kata Fahri dalam diskusi dikutip Kamis, 2 Januari 2024. 

'Pembatalan Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Menunjukkan Pemerintah Cukup Sensitif dan Mau Mendengar'

Ilustrasi Pajak.(istimewa/VIVA)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Fahri menjelaskan, sejatinya Presiden Prabowo ingin memastikan pajak merupakan instrumen negara untuk menghadirkan ekonomi. Di samping menaikkan pajak, kata dia, pemerintah juga telah menggelontorkan banyak subsidi.

Menkopolkam: PPN 12 Persen Batal Naik, Hadiah Tahun Baru dari Presiden Prabowo

"Ini adalah jalan dari negara yang benar ya," ujarnya.

Menurut mantan Wakil Ketua DPR ini, seluruh pihak harus menyadari kekayaan yang dimiliki harus menjadi tanggung jawab sosial. Sebab orang yang memiliki kekayaan yang melimpah pun tidak akan bisa hidup tenang jika dikelilingi oleh orang miskin.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.

Photo :
  • YouTube Indonesia Lawyers Club

Untuk itu, dia menyebut bahwa Presiden Prabowo saat ini menggunakan komando ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat yang lebih masif.

"Paling tidak, Pak Prabowo yang ingin melakukan dua hal dalam ekonomi, berhentilah kita mencuri, berhentilah kita merusak alam dan mengacak-acak alam," imbuhnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya