Haul Kiai Iskandar & Pendiri NU, Cak Imin: Keteladanan Beliau Tak akan Pernah Terhapus
- istimewa
Jakarta, VIVA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Imin menghadiri Haul ayahanda, KH. Muhammad Iskandar ke-33. Momen haul itu dibarengi dengan Haul pendiri Nahdlatul Ulama serta pendiri Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar.
Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu menuturkan haul dan silaturahim akan memperpanjang umur dan memperluas rezeki.
"Memperkokoh batin dan kesehatan kita semua, serta membawa kebahagiaan dan kesejahteraan hidup mulia di dunia maupun di akhirat," kata Cak Imin, di Denanyar, Jombang, Selasa, 31 Desember 2024.
Cak Imin mengaku mengenang setiap pesan serta keteladanan Kiai Iskandar. Dia menyebut figur almarhum ayahnya itu sebagai teladan keluarganya dan para santri.
"Sudah 33 tahun ayah saya, KH. Muhammad Iskandar wafat. Tapi, keteladanan beliau dalam mendidik saya, keluarga dan poro santri tentu tidak akan pernah terhapus," ujar Cak Imin.
Bagi Cak Imin, ajaran sang ayahanda selalu menanamkan agar pedulu dengan orang lain.
"Beliau selalu mengingatkan saya untuk peduli dan memperhatikan orang lain, di manapun dan kapanpun," lanjut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat itu.
Lebih lanjut, dia menyampaikan terimakasih kepada seluruh tamu yang hadir dalam haul. Ia berharap kehadiran mereka dapat berkah dan pahala dari Yang Maha Kuasa.
"Atasnama keluarga, saya mengucapkan ribuan terimakasih atas kerawuhan panjenengan sedoyo, khususnya para kiai, para ibu nyai yang berkenan meluangkan waktu hari ini sekaligus dalam rangka haul seluruh pendiri Nahdlatul Ulama dan pendiri Pondok Pesantren Mambaul Maarif," ujarnya.
"Kehadiran panjenengan sedoyo insya Allah akan dibalas dengan pahala sebanyak-banyaknya," tutur Cak Imin.
Â