Dukung Prabowo soal Penurunan Biaya Haji 2025, PKS: Sinyal Positif Kesamaan Persepsi Pemerintah
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid alias HNW merespons positif keinginan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menurunkan biaya haji 2025 tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
Kata HNW, langkah itu selaras dengan perjuangan Fraksi PKS dan Komisi VIII DPR yang terus mengupayakan penurunan biaya haji agar lebih terjangkau bagi calon jemaah.
Dia mencatat biaya haji dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat. Selain itu, kondisi kenaikan biaya haji memicu polemik di masyarakat. Pada 2022, biaya haji sudah mencapai Rp45 juta. Kemudian, melonjak jadi Rp73,5 juta pada 2024.
Meski sudah ada upaya menekan biaya, HNW yang merupakan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu menyampaikan angka tersebut masih bisa diturunkan lebih lanjut.
"Langkah Presiden Prabowo untuk menurunkan biaya haji adalah sinyal positif yang menunjukkan kesamaan persepsi antara Pemerintah dan Komisi VIII terkait penyelenggaraan haji yang lebih terjangkau," kata HNW, dalam keterangannnya, Senin, 30 Desember 2024.
Pun, dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti beberapa komponen biaya haji yang perlu dikoreksi. Salah satunya terutama biaya penerbangan yang mencakup lebih dari sepertiga total biaya.
HNW menyarankan sistem carter penerbangan yang lebih efisien agar biaya dapat ditekan tanpa merugikan maskapai dan tetap menjaga kenyamanan jamaah.
Selain itu, lanjut dia, biaya pemondokan, transportasi, dan katering juga dinilai masih bisa disesuaikan dengan penganggaran yang lebih realistis. Kata HNW, penghapusan pajak masyair di Arab Saudi juga sebagai salah satu solusi untuk menurunkan biaya.
Tak hanya itu, HNW juga mengusulkan agar durasi tinggal jemaah di Arab Saudi dipangkas dari 40 hari menjadi 30 hari. Pengurangan ini dipandangnya bisa menekan biaya secara signifikan.
"Hal ini bisa dilakukan dengan melobi kerajaan Saudi untuk membuka lebih banyak bandara internasional selain Jeddah dan Madinah," tutur HNW.
Menurut dia, langkah efisiensi bisa dengan menurunkan biaya haji hingga 25 persen. Dia bilang dengan skenario tertentu, seperti biaya yang sebelumnya mencapai Rp 93,4 juta dapat turun jadi sekitar Rp70 juta. Nah, apabila nilai manfaat diturunkan menjadi 38 persen, biaya haji bisa mencapai Rp44 juta pada 2025.
Maka itu, HNW berharap Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama yang baru bisa memperhatikan rekomendasi dari Panja Haji 2024.
Dia menegaskan bahwa langkah efisiensi ini tidak hanya menguntungkan calon jamaah, melainkan juga menjadi warisan berharga bagi Pemerintah.
"Langkah ini akan menjadi legacy bagi Pemerintah, termasuk Kemenag, karena mulai 2026, penyelenggaraan haji akan dikelola oleh Badan Penyelenggara Haji," imbuhnya.