Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik
- Biro Pers Sekretariat Presiden: Laily Rachev
Jakarta, VIVA - Survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis risetnya terkait publik yang optimstis terhadap program kerja di pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Mayoritas publik percaya Prabowo bisa memimpin Kabinet Merah Putih untuk menjadikan Indonesia jauh lebih baik.
“Sebanyak 60,3% responden cukup yakin, dan 20,7% responden sangat yakin,” demikian tulis paparan survei dikutip pada Minggu, 22 Desember 2024.
LPI menjelaskan indikator program kerja pemerintahan Prabowo ada beberapa indikator. Hal itu seperti kemampuan menteri/kepala institusi negara dalam mengimplementasikan program kerjanya.
Selain itu, kompetensi menteri/kepala institusi untuk melakukan transformasi terhadap institusi yang dipimpinnya. Lalu, kemampuannya melakukan pengelolaan terhadap Pembangunan Ekonomi Biru (Developing the Blue Economy).
Kemudian, dalam survei diketahui secara umum, responden optimis kepemimpinan Prabowo bisa membawa Indonesia lebih baik lagi. Responden yang menjawab cukup yakin sebanyak 63,1% dan sangat yakin 16,5%.
Dari data LPI angka itu jauh lebih besar dibandingkan besaran responden yang menjawab sangat tidak yakin 2,2% dan kurang yakin 13,5%.
“Mayoritas responden menilai bahwa arah pemerintahan ini bisa meneruskan dan memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045 sebagaimana yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Begitu pula sentimen responden terhadap Kabinet Merah Putih yang mayoritas bersentimen positif yaitu sebesar 76,4%,” demikian penjelasan LPI.
Adapun survei LPI dilakukan dalam kurun waktu 12 Desember 2024 dan berakhir pada 19 Desember 2024. Survei bermaksud mengumpulkan pandangan kelas menengah intelektual tentang evaluasi Kabinet Merah Putih akhir 2024 dan Proyeksi 2025.
Dalam survei, kelas menengah intelektual dimaksud adalah kelompok masyarakat berpendidikan tinggi (S1, S2, S3). Kelas kelompok itu dinilai secara sadar dan aktif mengamati proses sosial dan politik dan memiliki pandangan mandiri terhadap situasi sosial-politik yang terjadi, setidaknya selama 2024.
Dari data versi LPI, total 20 provinsi besar di Indonesia masuk ke dalam target survei. LPI melibatkan total responden dalam survei ini adalah 700 orang dengan pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling atau responden terpilih adalah memiliki kriteria khusus seperti dosen/ pakar, peneliti, NGO, hingga aktivis.
Kemudian, metode dalam survei yang dipakai melalui google form, email, whatsapp hingga tatap muka secara daring. Angka error sampling dalam survei ini +/- 3,69 % pada interval dengan tingkat kepercayaan 95%.