PDIP Tak Bantah Isu Jokowi Mau 'Obok-obok' Internal Partai Lewat Pelengseran Hasto
- ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Jakarta, VIVA – PDI Perjuangan menyebut ada upaya dari pihak lain untuk mengobok-obok Kongres PDIP, salah satunya melalui suksesi pelengseran Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal partai.
Siapa pihak yang diduga tidak ada penjelasan. Namun saat ditanya, apakah pihak tersebut merupakan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, PDIP tak membantah.
"Pertanyaan anda yang pertama. Saya rasa kita tidak berbeda pendapat. Jadi, indikasi yang anda sampaikan itu kami tidak akan membantah," kata Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, dikutip Jumat, 20 Desember 2024.
Meski tak membantah, Deddy enggan mengungkap secara gamblang nama Jokowi. Dia hanya menjelaskan, isu itu sudah berkembang luas di internal PDIP dan sengaja diembuskan oleh berbagai pihak.
"Tetapi kami tidak akan ingin menyebut nama di sini karena nama itu tidak layak lagi disebut kalau menurut kami," ungkap Deddy.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasiona,l Ronny Talapessy, mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memerintahkan Siaga-1 kepada Satgas PDIP jelang Kongres PDIP yang bakal digelar pada 2025.
Ronny mengatakan DPP PDIP mengendus adanya pihak luar yang berupaya mengacak-acak internal partai. Salah satu upaya tersebut adalah munculnya sejumlah baliho dan spanduk berisi serangan kepada PDIP dan Megawati.
“Dengan beredarnya baliho dan spanduk yang sifatnya menghasut telah menciptakan kondisi siaga-1 di internal PDI Perjuangan untuk memberikan reaksi terhadap adanya upaya ‘mengawut-awut’ PDI Perjuangan menjelang Kongres PDI Perjuangan sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Ronny dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis malam, 19 Desember 2024.
Ronny juga mengatakan, baliho, spanduk serta serangan terhadap Ketua Umum Megawati membuat seluruh kader PDIP marah.