Prabowo Akui Belum Puas Manfaatkan Pasar 8 Negara Berpenduduk Muslim

Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pidato di depan ratusan mahasiswa Al-Azhar asal Indonesia di Gedung Al-Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu, 18 Desember 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Kairo, VIVA - Presiden RI Prabowo Subianto mengaku belum puas terhadap pemanfaatan pasar dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara anggota D-8 yang memiliki banyak penduduk muslim.

Hasto Sebut Megawati Bakal Komunikasi Langsung dengan Prabowo soal Pertemuan

Saat melakukan pertemuan dengan ratusan mahasiswa Al-Azhar asal Indonesia, Presiden memaparkan bahwa kunjungannya ke Kairo, Mesir, bukan hanya memenuhi undangan kenegaraan dari Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi, tetapi juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 pada Kamis.

"Ini kebetulan delapan negara muslim yang jumlah penduduknya besar. Mungkin semua negara ini jumlah penduduknya di atas 100 juta. Jadi, D-8 ini dibentuk untuk melakukan kerja sama, kerja sama ekonomi," kata Presiden Prabowo dalam pidatonya di Gedung Al-Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu.

Dave Laksono Pastikan Kosgoro 1957 Terus Sosialisasikan Kebijakan Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto Bersama Grand Syekh Al-Azhar, Kairo

Photo :
  • Sekretariat Presiden

Presiden menjelaskan bahwa forum D-8 dibentuk untuk melakukan kerja sama ekonomi yang beranggotakan delapan negara berkembang, yakni Mesir sebagai ketua pada tahun ini, kemudian Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.

Pertemuan Megawati-Prabowo Bukan Berarti Pemerintah Masih Butuh Dukungan, Kata Elite PKB

Prabowo menyoroti bahwa kedelapan anggota D-8 tersebut merupakan negara dengan jumlah warga muslim yang relatif banyak dan diperkirakan lebih dari 100 juta orang pada masing-masing negara.

Oleh karenanya, menurut Presiden, negara-negara anggota D-8 ini memiliki pasar lebih dari satu miliar orang.

"Kita harus mengakui, kita belum begitu puas, masih banyak yang harus kita tingkatkan, banyak yang harus kita cari bentuk-bentuk kerja sama," kata Prabowo.

Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi usai melakukan pertemuan bilateral, Rabu, 18 Desember 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Dalam kesempatan berbincang di hadapan mahasiswa, Prabowo juga menekankan bahwa Keketuaan D-8 pada 2025 akan beralih dari Mesir ke Indonesia.

Oleh karena itu, dalam KTT D-8 pada Kamis, Presiden akan menerima tongkat estafet keketuaan forum berikutnya.

"Dan untuk itu, besok kita akan bertemu lagi, dan besok setelah sudah itu, tahun depan ketua D-8 beralih ke Republik Indonesia. Jadi, mudah-mudahan kita bisa berbuat yang baik. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya