DPR Minta Pemda Ikut Siapkan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Jakarta, VIVA – Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) turut menyiapkan anggaran program Makan Bergizi Gratis, sebagaimana program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Meskipun, terkait petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program tersebut belum diterbitkan pemerintah pusat.

Namun, menurut Rifqi, semua pihak yang terlibat harus bersiap bahwa program andalan pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu sudah dapat direalisasikan mulai 1 Januari 2025.

"Kita menunggu arahan dari pemerintah pusat, DPR RI tentu juga akan proaktif bersama mitra-mitra kerja kami untuk memastikan bagaimana juknisnya," kata Rifqinizamy dalam keterangan Selasa, 17 Desember 2024.



Anggota DPR Fraksi PDIP, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda

Photo :

• VIVA/ Anwar Sadat

Pada masa reses akhir 2024, Komisi II DPR RI melaksanakan kunjungan kerja untuk melihat simulasi program Makan Bergizi Gratis. Rifqi sendiri mengapresiasi kinerja Pemprov Sumsel melalui Dinas Pendidikan yang melaksanakan simulasi tersebut di SMK Negeri 2 Palembang.

"Siswa-siswi menyambut dengan baik dan kami lihat, exercise dengan Rp10.000 per paket per siswa itu cukup memenuhi kebutuhan dan selera siswa," ungkapnya.

Di samping itu, Politikus Nasdem itu berharap UMKM lokal termasuk kantin-kantin sekolah bisa diberdayakan untuk program tersebut. Sebab, jika tidak, maka pelanggan kantin-kantin di sekolah itu justru akan berkurang.

"Karena siswa-siswi kita pada jam istirahat akan dikasih makan gratis, mereka mungkin ke kantinnya tinggal sedikit, itu justru bisa diberdayakan agar tidak ada yang dirugikan dari program makan bergizi gratis ini," ujarnya.



Uji coba makan bergizi gratis di SD Muhammadiyah 1 Ambarketawang

Photo :

• VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Rifqi pun memastikan Komisi II berkomitmen untuk membantu program Makan Bergizi Gratis sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo.

"Mudah-mudahan ini bagian dari gotong-royong kita sebagai sebuah bangsa,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

"Karena siswa-siswi kita pada jam istirahat akan dikasih makan gratis, mereka mungkin ke kantinnya tinggal sedikit, itu justru bisa diberdayakan agar tidak ada yang dirugikan dari program makan bergizi gratis ini," ujarnya.