PKS ke Kantor PBB di New York, Diplomasi Nasib Anak-Anak di Palestina

Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini
Sumber :
  • Dok. PKS

Jakarta, VIVA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI, mengambil langkah konkret dengan mendatangi Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB di New York, Amerika Serikat, untuk melakukan diplomasi parlemen. Ini dilakukan guna memperjuangkan nasib anak-anak di Palestina yang menjadi korban dari agresi Israel.

Tips Ajarkan Anak Peduli pada Lingkungan, Bisa Sambil Kenalkan Keberagaman Habitat Dunia

Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, menjelaskan dalam pertemuan yang berlangsung Kamis, 12 Desember itu membahas agenda perlindungan anak dari kekerasan. Khususnya dari konflik dan peperangan. Delegasi F-PKS secara khusus mengangkat nasib anak-anak di Gaza, Rafah, dan Tepi Barat.

Delegasi Fraksi PKS yang dipimpin Jazuli, bertemu dengan Pablo Espiniella dari Kantor Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Kekerasan terhadap Anak di New York.

Ungkap Penderitaan Anak-anak di Gaza, Kepala UNICEF Ingatkan “Dunia Tak Boleh Berpaling"

“F-PKS mengapresiasi dan terus mendukung Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Isu Kekerasan terhadap anak yang sesuai mandat PBB bekerja melakukan pencegahan dan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap anak,” kata Jazuli dalam keterangannya diterima awak media, Senin, 16 Desember 2024. 

Selain itu, F-PKS juga menyoroti laporan Kementerian Kesehatan Palestina bahwa kekejaman Israel menewaskan lebih dari 42.800 korban jiwa warga sipil Palestina. Sebanyak 14.000 korban tewas itu adalah anak-anak, sementara ribuan anak lainnya harus menanggung luka, baik fisik maupun psikis.

PM Lebanon: Saya Yakin Trump Akan Berusaha Paksakan Solusi atas Masalah Palestina

Lebih jauh Jazuli menyebut, War Child Alliance mengungkapkan bahwa lebih dari 16.000 anak di Gaza telah menjadi yatim sejak agresi Israel Oktober 2023. Sementara itu, lebih dari 17.000 anak di Gaza terpisah dari orang tuanya di tenda-tenda pengungsian dan mengalami gangguan psikis.

“Tidak ada tempat yang aman di Gaza, Rafah, dan seluruh wilayah Palestina. Semua anak-anak Palestina telah terpapar pada pengalaman traumatis perang yang konsekuensinya akan berlangsung seumur hidup,” kata Jazuli.

Karena itu, ditekankan Jazuli, pihaknya meminta agar PBB mengambil langkah konkret berupa gencatan senjata segera dan permanen, sehingga nyawa warga sipil, khususnya anak-anak, dapat diselamatkan.

“F-PKS mengetuk rasa kemanusiaan dunia. Stop agresi Israel, stop segala bentuk pelanggaran berat terhadap anak termasuk penahanan, penculikan, hingga mutilasi yang dilakukan Israel. Kita semua berharap tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan di Palestina dan di berbagai belahan dunia,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya