Ungkap Hasil Reses Dapil, Ida Fauziyah Sebut Masyarakat Minta Sistem Pemilu Dievaluasi

Anggota Komisi VI DPR RI Ida Fauziyah melakukan kunjungan ke sejumlah tempat di Jakarta Selatan pada pada 14-15 Desember 2024 dalam rangka reses atau Penyerapan Aspirasi Masyarakat.
Sumber :
  • IST

Jakarta, VIVA - Anggota Komisi VI DPR RI Ida Fauziyah melakukan kunjungan ke sejumlah tempat di Jakarta Selatan pada 14-15 Desember 2024 dalam rangka reses atau Penyerapan Aspirasi Masyarakat.

Ida Fauziyah Dorong Festival Bongsang Jadi Magnet Wisatawan ke Jakarta

“Dalam dua hari ini, saya melakukan agenda reses untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat Jakarta yang berlokasi di Pasar Minggu dan Jagakarsa,” kata Ida Fauziyah di Jagakarta, Jakarta Selatan, Minggu, 15 Desember 2024.

Dalam pertemuan dengan masyarakat, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menerima banyak aspirasi terutama soal sistem demokrasi atau pemilu yang dianggap terlalu mahal biayanya. Menurutnya, ada kekhawatiran dari masyarakat bahwa biaya politik tinggi, korupsinya juga tinggi.

PPP Gagal Masuk ke Parlemen, Romahurmuziy Serukan Pengurus Pusat "Taubatan Nasuha"

Anggota Komisi VI DPR RI Ida Fauziyah melakukan kunjungan ke sejumlah tempat di

Photo :
  • IST

“Banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat untuk dibawa ke parlemen di antaranya adalah sistem demokrasi di Indonesia yang dianggap mahal cost-nya, belakangan ini juga disampaikan oleh Presiden Prabowo, sehingga perlu adanya kajian terhadap hal tersebut karena yang menjadi kekhawatiran masyarakat adalah dengan cost yang tinggi potensi korupsinya juga tinggi,” ujarnya.

Romahurmuziy Sarankan 'Taubatan Nasuhah', Plt Ketum PPP Mengaku Tiap Hari Salat Taubat

Selain itu, legislator asal Daerah Pemilihan Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri itu juga menerima masukan dari masyarakat terkait pembangunan di Jakarta dan penanganan banjir dan lain-lain.

“Banyak hal lain yang menjadi masukan dan catatan untuk saya bawa ke Parlemen,” katanya.

Ilustrasi petunjuk pembayaran pajak kendaraan.

Pajak Kendaraan Bermotor Akan Dikenakan 2 Komponen Baru Mulai Januari 2025: Dampak dan Cara Menghitungnya

Kedua opsi pajak ini ditetapkan sebesar 66 persen dari besaran pajak terutang, menambah kompleksitas bagi para pemilik kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024