Bukan Lagi PDIP, Gerindra Terbuka Jika Jokowi Ingin Gabung Jadi Kader
- VIVA/ Ahmad Farhan Faris
Jakarta, VIVA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa partainya akan merasa sangat terhormat jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk bergabung menjadi kader partai berlambang burung garuda tersebut.
"Jika beliau mau bergabung, tentu bagi kami kehormatan yang amat besar karena itu kami merasa mendapatkan kehormatan," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2024), dilansir dari Antara.
Muzani menegaskan bahwa Partai Gerindra bersikap terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung. Terlebih, menurutnya, seorang tokoh seperti Jokowi, yang memiliki rekam jejak sebagai Presiden RI dengan ketokohan yang diakui luas, akan menjadi nilai tambah bagi partai.
Meski demikian, Muzani mengungkapkan bahwa hingga kini, pihaknya belum memberikan tawaran secara spesifik kepada Jokowi untuk bergabung ke Gerindra. Hal ini termasuk saat Jokowi menghadiri undangan makan malam di kediaman pribadi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, pada Jumat (6/12/2024) malam.
“Ya, secara spesifik enggak. Cuma prinsipnya kan kalau Gerindra adalah partai terbuka,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Muzani menjelaskan bahwa pertemuan antara Jokowi dan Prabowo saat itu merupakan kunjungan balasan atas lawatan Prabowo ke Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (3/11/2024).
“Itu kan dalam tradisi silahturahmi sesuatu yang biasa. Kunjung mengunjungi, balas membalas atas silahturahmi itu biasa. Pak Jokowi merasa Pak Prabowo sudah mengunjungi beliau di Solo, maka Pak Jokowi merasa juga harus membalas atas silahturahmi Pak Prabowo ke Solo,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa pertemuan tersebut hanya berisi percakapan ringan tanpa pembahasan yang mendalam.
"Apa yang dibicarakan, yang ringan-ringan yang enteng-enteng," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng itu.
"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, pada Rabu (4/12/2024).
Hasto juga menyebut bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sekaligus menjadi anak serta menantu Jokowi, turut tidak lagi menjadi kader PDIP.