Sangat Presisi, Quick Count Poltracking Hanya Selisih 0,06 Persen dari Real Count KPU Bojonegoro

Quick count dan exit poll Pilkada serentak 2024 yang dilakukan Poltracking
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Quick count Poltracking Indonesia resmi menorehkan hasil sangat presisi dalam pencatatan real count Kabupaten Bojonegoro pada Pilkada serentak 2024. Quick count Poltracking Indonesia hanya memiliki selisih 0,06 persen dari real count KPUD di Pilkada Bojonegoro. 

Saksi Edy Rahmayadi Tuding Pilgub Sumut Diduga Libatkan Pj Kepala Daerah Hingga Parcok

"Selisih 0,06 persen dengan hasil resmi KPUD tentu sebuah hasil kerja keras dalam menjaga akurasi hasil quick count," kata Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, Sabtu 7 Desember 2024.

Poltracking Indonesia

Photo :
  • Istimewa
Saksi Edy Rahmayadi Tolak Tandatangani Berita Acara Hasil Rekapitulasi Pilgub Sumut 2024

Bila dilihat secara mendalam, quick count yang diselenggarakan Poltracking Indonesia memiliki selisih 0,06 persen. Adapun di Pilkada Bojonegoro pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah memperoleh angka real count KPUD sebesar 89,34 persen sedangkan quick count Poltracking Indonesia 89,28 persen. 

"Quick count kami mencatat paslon nomor urut 2 memperoleh 89,28 persen, sedangkan real count KPUD 89,34 persen," tuturnya. 

Saksi Minta KPU Tunda Rekapitulasi Suara Pilgub Jawa Barat Hingga Senin Pagi

Dengan hasil yang sangat presisi itu, Poltracking berhasil membuktikan diri sebagai lembaga survei paling akurat. Dengan segudang pengalaman mengawal pesta demokrasi di Tanah Air, Poltracking Indonesia berkomitmen terus menjaga akurasi dan keakuratan data agar komprehensif serta bisa diterima dengan baik oleh masyarakat luas. 

"Pengalaman-pengalaman quick count Poltracking Indonesia, membuat kami terus berkomitmen menjaga akurasi data," tandasnya. 

Tambahan informasi, Poltracking Indonesia dalam menyelenggarakan quick count melibatkan suara sah yang tersebar di 2.120 TPS di Bojonegoro. Dengan metode yang digunakan yakni multistage random sampling. 

Selanjutnya, jumlah sampel yang diambil sebanyak 300 TPS yang tersebar proporsional di 28 kecamatan dengan margin of error kurang lebih 1,0 persen. Kemudian, setiap kelurahan/desa di setiap kecamatan dipilih secara acak dan proporsional dan TPS dipilih secara acak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya