Dipecat dari PDIP, Golkar Ngaku Siap Tampung Jokowi dan Keluarga
- ANTARA/Zumrotun Solichah
Jakarta, VIVA – Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji merespons sikap PDI Perjuangan (PDIP) yang memecat Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader. Golkar kata Sarmuji terbuka jika Jokowi ingin bergabung ke partainya.Â
Awalnya, Sarmuji menyebut Jokowi sebagai sosok yang merdeka dan bebas. Menurutnya, Jokowi pasti akan melakukan banyak pertimbangan sebelum masuk ke dalam partai politik (parpol) pasca dipecat PDIP.
"Pak Jokowi adalah orang yang merdeka, bebas, beliau bebas menentukan pilihan. Saya meyakini Pak Jokowi pasti akan melakukan pertimbangan banyak, untuk masuk ke partai politik," ucap dia kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Jumat, 6 Desember 2024.
Dia pun menegaskan, partai berlambang pohon beringin ini akan terbuka menerima Jokowi dan keluarga jika memutuskan ingin bergabung. Terlebih, Jokowi sebagai seorang mantan presiden memiliki pengaruh yang cukup besar bagi masyarakat Indonesia.
"Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga," tutur Sarmuji.
"Orang biasa saja kita terima secara terbuka apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat," sambungnya.
Di sisi lain, Sarmuji menjelaskan belum ada sinyal terkait bergabungnya Jokowi ke dalam Partai Golkar. "Sementara ini sinyalnya belum ada," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden RI ke-7 Joko Widodo dan keluarganya, bukan lagi menjadi bagian dari partai berlambang kepala banteng tersebut. Sebelumnya Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, adalah kader-kader PDIP.
Hal tersebut ditegaskan Hasto, saat menjawab pertanyaan awak media terkait nasib status Jokowi sebagai kader partai ditengah keputusan pemecatan 27 kader partai tersebut. Apakah Jokowi, Gibran dan Bobby termasuk bagian yang dipecat itu?
"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam konferensi pers yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2024.
Hasto menyampaikan, bahwa partai telah menilai jika praktik-praktik politik yang dijalankan Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi sejalan dengan cita-cita PDIP, yang telah diperjuangkan sejak masa Bung Karno.
"Sehingga itulah yang terjadi, dan kemudian kita melihat bagaimana ambisi kekuasaan ternyata juga tidak pernah berhenti," ujarnya.