PDIP Klaim Pramono-Rano secara De Facto Menang Satu Putaran

Jakarta, VIVA - Juru bicara PDIP Chico Hakim mengeklaim bahwa pasangan cagub-cawagub Jakarta Pramono Anung-Rano Karno meraih 50,07 persen suara berdasarkan perhitungan berjenjang di tingkat kecamatan hingga kabupaten/kota. Dia mengatakan bahwa pasangan Pramono-Rano surplus 2.924 suara

"Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024. Mas Pram dan Bang Doel memperoleh 50,07 persen atau 50 persen +2.924 suara," kata Chico saat dihubungi, Jumat, 6 Desember 2024.

Juru bicara tim pemenangan Pramono-Rano ini mengaku hasil perhitungan suara secara manual oleh tim internal pemenangan tidak berubah dengan perhitungan C Hasil dari Sirekap dan tingkat kecamatan, serta kabupaten/kota.



Cagub-Cawagub Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung-Rano Karno Bersama Tim Pemenangan

Photo :

• VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

"Hasil ini enggak berubah ya sejak ada upload C Hasil di Sirekap yang kita hitung secara manual. Kemudian perhitungan di kecamatan, di kabupaten/kota yang sudah selesai," ujar dia. 

Chico juga mengaku bersyukur dan mengklaim bahwa Pramono-Rano sudah memenangkan Pilgub Jakarta 2024 dalam satu putaran secara de facto. Ia menyebut tinggal tunggu penetapan dari KPU untuk administrasi kemenangan satu putaran atau secara de jure.

"Sebentar lagi juga ada penetapan di provinsi. Jadi, kami merasa bersyukur, secara de facto kami artinya sudah menang satu putaran, tinggal tunggu penetapan untuk mendapatkan de jure nya atau kesahihan terkait dengan administrasinya," tuturnya.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Jakarta, telah selesai melakukan rekapitulasi suara pilkada berjenjang di 6 kabupaten/kota yang ada di Jakarta. Hasilnya pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung - Rano Karno, unggul dari dua pasangan calon lainnya.



Ilustrasi Pilkada Serentak 2024

Photo :

• tvOne

Dari hasil rekapitulasi suara berjenjang tersebut, apakah Pramono-Rano meraih 50,07 persen suara seperti yang diklaim sebelumnya? 

Komisioner KPU Jakarta, Fahmi Zikrillah meminta masyarakat untuk menunggu hasil rekapitulasi akhir di tingkat provinsi, untuk mendapatkan persentase utuh dari suara ketiga pasangan calon yang maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Ya, nanti kita akan lakukan finalisasi rekapitulasi di tingkat provinsi ya, untuk bisa mendapatkan angka yang utuh," kata Fahmi kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis, 5 Desember 2024.

Fahmi menegaskan, bahwa KPU Jakarta akan menetapkan suara sah yang diperoleh dari masing-masing pasangan calon yang berkontestasi. 

Rekapitulasi tingkat provinsi akan dimulai pada 7 - 9 Desember 2024. Menurut tahapan KPU, rapat pleno penetapan hasil rekapitulasi akan diumumkan pada 15 Desember. Namun, pengumuman akan bisa lebih awal jika proses rekapitulasinya selesai dengan cepat. 

"Kita akan tetapkan nanti pada saat rekapitulasi di tingkat provinsi, berapa perolehan suara di masing-masing paslon, dan berapa persentasenya," kata Fahmi. 

"Kalau tanggal 9 sudah selesai atau mungkin bisa di tanggal 8 sudah selesai, rekap di provinsi berjalan dengan lancar saya kira bisa lebih awal," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

"Sebentar lagi juga ada penetapan di provinsi. Jadi, kami merasa bersyukur, secara de facto kami artinya sudah menang satu putaran, tinggal tunggu penetapan untuk mendapatkan de jure nya atau kesahihan terkait dengan administrasinya," tuturnya.