Pecat 27 Kadernya, Sekjen Hasto Bilang Jokowi dan Keluarganya Bukan Lagi Kader PDIP
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden RI ke-7 Joko Widodo dan keluarganya, bukan lagi menjadi bagian dari partai berlambang kepala banteng tersebut. Sebelumnya Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, adalah kader-kader PDIP.
Hal tersebut ditegaskan Hasto, saat menjawab pertanyaan awak media terkait nasib status Jokowi sebagai kader partai ditengah keputusan pemecatan 27 kader partai tersebut. Apakah Jokowi, Gibran dan Bobby termasuk bagian yang dipecat itu?
"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam konferensi pers yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2024.
Hasto menyampaikan, bahwa partai telah menilai jika praktik-praktik politik yang dijalankan Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi sejalan dengan cita-cita PDIP, yang telah diperjuangkan sejak masa Bung Karno.
"Sehingga itulah yang terjadi, dan kemudian kita melihat bagaimana ambisi kekuasaan ternyata juga tidak pernah berhenti," ujarnya.
Maka dari itu, dalam proses yang dilakukan oleh PDIP ini, Hasto memastikan partai tidak akan pernah kehilangan gagasan-gagasan ideal bahwa dari seorang rakyat biasa bisa berproses menjadi seorang pemimpin.
Namun, kata dia, praktik-praktik politik yang dilakukan Jokowi dan keluarga tentunya harus bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak, utamanya bagaimana menjalankan disiplin partai.
"Dan kemudian bagaimana rapat Kerja Nasional yang ke V, kami juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia tentang seorang pemimpin yang karena kekuasaannya kemudian bisa berubah dan merubahkan cita-cita yang membentuknya," tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa keanggotaan PDI Perjuangan bukanlah semata-mata pada ada atau tidaknya, tetapi pada komitmennya di dalam membangun peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.
"PDI Perjuangan percaya pada nilai-nilai Satyam Eva Jayate. Sehingga mereka yang menahan angin akan menuai badai. Itulah yang kita yakini sebagai suatu bangsa. Karena di dalam sejarah peradaban keempat manusia, tidak ada kekuasaan otoriter sekuat apapun mampu bertahan, kecuali mereka-mereka akhirnya menjadi sisi-sisi gelap dalam sejarah," pungkasnya.
Akan Umumkan Pemecatan 27 Kader
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan meminta jajaran partai hingga ke tingkat bawah, untuk melakukan evaluasi terhadap disiplin kader.
“Kepada seluruh jajaran DPD dan DPC untuk melakukan evaluasi siapa pun yang melanggar disiplin partai akan kita kenakan sanksi organisasi,” sambungnya.
Menurut Hasto, langkah ini merupakan bagian dari upaya konsolidasi ideologi dan organisasi menjelang Kongres PDIP tahun 2025 mendatang.
“Sehingga tersaringlah kader-kader partai yang militan. Kader-kader partai yang menegakkan kebenaran. Kader-kader partai yang tidak pernah takut di dalam menghadapi berbagai bentuk intimidasi," jelasnya.
Atas dasar itulah, kata Hasto, DPP PDIP akan mengadakan rapat tertutup untuk mendeteksi kader-kader yang indisipliner dalam pelaksana pilkada serentak 2024 yang baru saja berlalu.
“Nantinya partai akan memberikan sanksi yang begitu tegas. DPP sudah menerima masukan setidaknya sudah ada 27 orang yang akan dikenakan saksi pemecatan,” kata Hasto.