Pilkada 2024, Jokowi Ngaku Mengendorse 84 Paslon
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Solo, VIVA - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi mengaku telah meng-endorse atau memberikan dukungan lebih dari 80 pasangan calon kepala daerah yang bertarung di Pilkada Serentak 2024.
Sejumlah calon kepala daerah yang didukung itu unggul dalam hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Dengan hasil itu, para calon kepala daerah yang menang itu pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jokowi.
Seperti diketahui, sejumlah calon kepala daerah yang diusung partai-partai politik yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ramai-ramai menemui Jokowi usai purnatugas dari jabatannya sebagai Presiden RI.
Pasangan calon yang terlihat menyambut kepulangan Jokowi ke kediaman pribadinya di Solo usai pensiun, yakni pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi - Taj Yasin.
Selain nama pasangan itu, terlihat juga calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Emil Dardak, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2 Respati Ardi-Astrid Widayani. Selang beberapa hari kemudian, giliran calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil.
Setelah itu, ramai pasangan calon gubernur - wakil gubernur maupun calon bupati - wakil bupati atau wali kota yang ramai-ramai mendatangi rumah pribadi Jokowi di Solo untuk minta dukungan.
“Wah enggak ngitung, tapi seingat saya yang kita berikan endorse 84 (paslon)m seingat saya,” kata Jokowi ketika disinggung mengenai jumlah calon kepala daerah yang telah diendorse oleh dirinya selama Pilkada 2024.
Dari jumlah kelapa daerah yang telah mendapatkan endorse itu, Jokowi mengaku tidak mengetahui berapa persen yang berhasil memenangkan Pilkada Serentak 2024 itu. Tentu saja, Jokowi terbuka dengan semua calon kepala daerah, sehingga jika ada yang menang itu bukan faktor dukungan dari dirinya, tetapi memang masing-masing pasangan calon kepala daerah itu bekerja keras dalam pilkada.
“Wong saya itu terbuka dengan siapa pun. Kalau ada yang menang, itu bukan karena endorse tapi karena memang beliau-beliaunya itu bekerja keras, mengkonsolidasi politik di daerah masing-masing, bisa berdekatan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat sehingga diterima. Bukan karena saya, saya bisa apa sih?,” ujarnya.
Sedangkan, mengenai sejumlah calon kepala daerah yang menang dalam Pilkada Serentak itu ada beberapa yang sudah menghubungi Jokowi. Hanya saja, tidak semua pasangan calon kepala daerah yang unggul dalam hitung cepat itu menghubungi dirinya.
Jokowi pun memakluminya karena pasca pilkada para calon masih sibuk melakukan aktivitas politiknya.
“Ya kalau yang belum, saya kan juga sadar beliau-beliau itu kan sibuk-sibuk semuanya. Jadi ya ngapain sih telepon saya, wong saya juga enggak ngapa-ngapain. Mau telepon ya saya terima, ke sini ya saya terima. Saya juga sadar beliau-beliau masih sangat sibuk berkonsolidasi perpolitikan di daerahnya masing-masing,” kata dia.
Jokowi mengakui selain calon Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 2 Rudy Mas’ud, pada hari ini juga ada pasangan calon kepala daerah yang telah menghubunginya melalui sambungan telepon pada Selasa pagi.
Namun, mantan Wali Kota Solo itu tidak menyebutkan dengan detail siapa calon kepala daerah yang menang dalam pilkada itu yang telah meneleponnya, tetapi yang bersangkutan sedang menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci.
“Tadi pagi karena setelah pilguib, pilihan wali kota/bupati ada langsung umroh, tadi ada yang nelepon dari Madinah, enggak usah saya sebut siapa,” ucapnya.