PSI Sarankan PDIP Introspeksi atas Kekalahan di Pilkada 2024, bukan Tantrum
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Wiryawan meminta PDI Perjuangan (PDIP) lapang dada dan ikhlas menerima banyak kekalahan di Pilkada Serentak 2024 yang dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.
Menurut dia, PDIP sebaiknya tidak menuding-nuding secara kalap kepada pihak di luar karena menelan banyak kekalahan.
“Aneh, kalah di banyak Pilkada kok menyalahkan orang lain? Kayak tantrum. Cobalah belajar menerima dengan lapang dada dan ikhlas,” kata Wiryawan melalui keterangannya pada Minggu, 1 Desember 2024.
Pilkada Serentak 2024 ini, kata dia, harusnya dijadikan sebagai momen bagi PDIP untuk melakukan introspeksi internal, salah satunya mencari tahu mengapa banyak kandidat calon kepala daerah yang diusungnya dijauhi masyarakat.
“Jadi merenunglah. Jangan justru menghasut rakyat, melempar agitasi tanpa dasar, yang ujung-ujungnya hanya ingin membuat kekacauan di ruang percakapan publik,” ujarnya.
Sebelumnya, Hasto mengatakan pihaknya melihat adanya anomali perolehan hasil Pilkada Serentak 2024 berdasarkan quick count. Hal itu diakuinya setelah melihat hasil quick count sementara yang dilakukan di sejumlah provinsi, salah satunya yakni pada Pilgub Banten.
“Alhamdulillah, pilkada dapat berjalan dengan baik, meskipun di beberapa wilayah terjadi anomali akibat pengerahan kekuasaan," kata Hasto.
Dia menambahkan, hal itu termasuk adanya fenomena tentang suatu kekuatan yang bergerak seperti partai, padahal bukan partai politik.
“Di Banten sangat mengejutkan. Pengamatan kami selama 2-3 hari terakhir memang terjadi berbagai penghadangan, berbagai pengepungan, termasuk yang membuat pasangan calon, Ibu Airin dan Kang Ade, tidak leluasa bergerak," ujarnya.