Pilgub Jakarta Masih Berpotensi Dua Putaran, Ini Analisis Pengamat
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Kontestasi Pilgub Jakarta diprediksi masih bisa berlangsung dua putaran. Meskipun pasangan calon atau paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno sudah mengklaim kemenangan satu putaran berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menganalisa Pilgub Jakarta berpotensi dua putaran seperti yang terjadi saat Pilgub 2017. Menurut dia, tak realistis untuk mengklaim kemenangan saat ini.
Dia bilang peraturan kemenangan Pilgub Jakarta berbeda karena syaratnya mesti 50 persen plus 1.
“Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2016, ayat 2 jelas menyebutkan bahwa paslon pilkada yang tidak mendapat suara lebih dari 50 persen, maka akan diadakan pemilihan putaran kedua,” kata Igor kepada wartawan, Kamis, 28 November 2024.
“Oleh karena itu potensi dua putaran akan terjadi di Pilgub Jakarta 2024 sebagaimana mengulang yang terjadi pada tahun 2017,” lanjut Igor.
Menurut dia, klaim kemenangan satu putaran yang diungkapkan tim paslon Pramono-Rano tak realistis. Sebab, belum ada pengumuman resmi dari KPU Jakarta.
“Tak realistis. Faktanya pasangan Pram-Rano belum bisa menembus angka psikologis 50+1 untuk bisa meraih kemenangan satu putaran,” jelas Igor.
Lebih lanjut, dia menuturkan para paslon mesti menunggu hasil penghitungan resmi atau real count KPU Jakarta. Langkah menunggu bisa dilakukan sambil mempersiapkan diri untuk bertarung kembali jika ada putaran kedua.
“Dan, masyarakat Jakarta juga sebaiknya juga jangan tertipu dengan deklarasi kemenangan satu putaran dari paslon tertentu. Sebelum ada pernyataan resmi dari KPU,” ujarnya.
Adapun sejumlah lembaga survei sudah rampung merilis hasil quick count Pilgub Jakarta 2024. Lembaga survei seperti Charta Politika hingga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menempatkan duet Pramono-Rano sebagai 'pemenang' Pilgub Jakarta karena sudah menembus 50 persen lebih.
Duet Pramono-Rano mengungguli dua paslon rivalnya yaitu Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.