KPU Jabar: 6 Petugas KPPS Meninggal Dunia Selama Proses Pilkada 2024

Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni didampingi sejumlah komisioner memberikan keterangan pers tentang penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Bandung, Kamis, 28 November 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Ricky Prayoga

Bandung, VIVA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyebutkan bahwa 6 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Jabar meninggal dunia di tengah proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Warga yang Rumahnya Digeledah Densus 88 Polri Baru 5 Tahun Tinggal di Desa Cimaragas Garut

"6 petugas teman-teman penyelenggara kami di tingkatan KPPS yang wafat selama proses Pilkada 2024. Lokasinya yakni di Karawang, Kabupaten Bogor, Majalengka, Kabupaten Bandung, dan dua lagi datanya kami berikan susulan ya," kata Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni di Bandung, Kamis, 28 November 2024.

Korban petugas KPPS yang meninggal dunia saat proses Pilkada pada 2024 ini, kata Ummi, bukan hanya disebabkan karena faktor kelelahan saat bertugas atau kecelakaan, tetapi kebanyakan adalah karena sakit bawaan yang bersangkutan.

Lansia 72 Tahun Ditemukan Membusuk di Kontrakan

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

"Paling banyak sebenarnya bukan hanya faktor kelelahan, tapi memang ada yang sakit, dan karena semangatnya ingin terus tetap melaksanakan tugas, sehingga memaksakan. Tetapi 6 [petugas] ini masing-masing punya penyebab, untuk yang kecelakaan juga tidak ada," ujar Ummi.

Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Lagi Hukum Acara Pemilu

Mengenai jalannya Pilkada 2024 di Jawa Barat, Ummi mengatakan bahwa secara umum, pesta demokrasi tingkat daerah ini berlangsung lancar.

"Kami menghaturkan terima kasih pada seluruh stakeholder yang telah memberikan support-nya. Kalau kita lihat di 27 kabupaten/kota alhamdulillah semua berjalan lancar dan dibuktikan dengan mayoritas TPS tidak ada penundaan terkait pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara (P2S)-nya," ujar Ummi.

Ummi mengatakan pihaknya juga berharap bahwa lancarnya proses Pilkada 2024 bukan hanya terjadi saat pemungutan suara saja, tapi juga terus berlangsung pada tahapan perhitungan suara.

Ilustrasi Logistik Pilkada DKI Jakarta

Photo :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

"Kami, juga berharap proses yang telah lancar itu tidak hanya hari ini saja. Tapi juga saat perhitungan suara yang kemudian berjenjang sampai tingkat kabupaten/kota maksimal 16 Desember 2024 dan sampai rekapitulasi hasil di tingkatan provinsi," kata Ummi. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya