Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jateng, VIVA – Pengamat Politik Ahmad Khoirul menilai kekalahan paslon yang diusung oleh PDIP, Andika Perkasa - Hendrar Prihadi akibat pengaruh dukungan Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi).
Pasangan calon (paslon) cagub dan cawagub Ahmad Luthfi - Taj Yasin diusung partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Menurut pengamat politik dari Institute for Democracy and Strategic Affairs (IndoStrategic) Mesin Politik KIM Plus ditambah dukungan Jokowi dan Prabowo memberikan kekuatan politik bagi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
"Besarnya dominasi mesin politik koalisi pengusung Luthfi-Taj Yasin sebesar kurang lebih 75 persen, yang didukung oleh political endorsement Jokowi dan Prabowo. Dukungan itu memberikan pesan politik kuat bagi simpul-simpul kekuatan politik, termasuk para donor logistik untuk all out memenangkan Luthfi-Taj Yasin," kata Khoirul Umam kamis 28 November 2024 dikutip Antara.
Namun terlepas dari dukungan KIM Plus dan Prabowo-Jokowi, kekalahan PDIP di Jawa Tengah yang disebut-sebut sebagai kandang partai berlogo banteng itu diyakini juga karena karakter pemilihan yang diisi kelompok santri dari kelompok tersebut.
"Karakter pemilih Jawa Tengah yang mana wilayah pantura (pantai utara Jawa) didominasi oleh masyarakat santri, yang lebih mendukung representasi kandidat nasionalis-santri yang tercermin di Luthfi-Yasin. Jaringan Nahdlatul Ulama sangat all out mendukung pasangan ini," ujar Umam.
Sedangkan kandidat yang diusung PDIP, Andika Perkasa - Hendrar Prihadi keduanya mempresentasikan kelompok yang nasionalis.
Dengan demikian, sambung Umam, kekuatan KIM yang di-backup oleh Jokowi bisa memanfaatkan situasi rapuhnya barisan kekuatan PDIP di Jawa Tengah.
Sebagai informasi beberapa lembaga survei konsisten menunjukkan kemenangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin, seperti dalam lembaga survei Charta Politika per Kamis pukul 12.25 WIB menunjukkan pasangan Luthfi-Taj Yasin memperoleh 58,44 persen suara, sementara Andika-Hendrar 41,56 persen suara.
Kemudian lembaga survei Indikator, Luthfi-Taj Yasin mendapatkan 58,31 persen suara, sementara Andika-Hendrar 41,69 persen suara, SMRC memperoleh hasil 59,16 persen untuk Luthfi-Taj Yasin, dan 40,84 persen untuk Andika-Hendrar.