Haris Rusly Moti: Pilkada DKI Jakarta Berpeluang Dua Putaran
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Mantan komandan relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti meyakini Pilkada DKI Jakarta berpeluang dua putaran. Hal ini ia ungkapkan berdasarkan data yang ada saat ini.
"Menurut data dan informasi yang ada saat ini, kami meyakini jika hasil real count dilakukan oleh KPUD, Pilkada DKI berpeluang berlangsung dalam dua putaran," kata Haris dalam keterangan tertulisnya, Kamis 28 November 2024.
Meskipun begitu, ia menghormati hasil quick qount sejumlah lembaga survey yang menempatkan pasangan Pramono Anung - Rano Karno yang memperoleh suara teratas dari Ridwan Kamil - Suswono dan Dharma Parengkun - Kun Wardhana.
Namun, dengan kaidah margin of error sebesar 2-3 persen tidak otomatis memenangkan pasangan Pramono - Rano menang kontestasi Pilkada dalam satu putaran.
"Kami berharap semua pihak menerima jika Pilkada DKI berlangsung dalam dua putaran. Kami berharap semua pihak dapat mengikuti semua tahapan Pilkada termasuk harus menempuh dalam sengketa di Mahkamah Konstitusi," katanya.
Sejauh ini, katanya, pasangan calon kepala daerah yang diusung oleh Prabowo dan Gibran, serta Koalisi Indonesia Maju memenangkan di mayoritas Pilkada, seperti Pilkada Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Lampung.
"Dari gambaran quick qount lembaga survey dimenangkan oleh pasangan yang diusung oleh Prabowo - Gibran dan Koalisi Indonesia Maju," katanya.
Dalam kesempatan ini, ia pun mengapresiasi seluruh rakyat yang makin dewasa dalam menggunakan hak politik secara demokratis, rukun dan damai dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2024. Keberhasilan Pilkada langsung serentak tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara demokrasi yang sangat matang.
"Kami mengapresiasi Presiden Prabowo yang memimpin berjalannya Pilkada tanpa cawe-cawe oleh aparatur negara. Sejauh ini tidak ada pelanggaran yang berarti yang melibatkan aparat negara untuk memenangkan pasangan calon Pilkada yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM)," katanya.
Mantan aktivis gerakan mahasiswa 1998 ini juga mengapresiasi penyelenggara Pilkada, KPUD dan Bawaslu yang telah berhasil memimpin penyelenggaraan Pilkada secara langsung dan serentak.