Dasco: Pilkada Jakarta Kemungkinan Besar Dua Putaran
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meyakini Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran, merespons hasil quick count sejumlah lembaga survei.
"Di internal sudah diumumkan oleh ketua tim dari paslon Rido (Ridwan Kamil-Suswono); Pak Ariza Patria sudah mengumumkan bahwa untuk perhitungan internal yang dihitung itu kemungkinan besar akan terjadi dua putaran," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis, 28 November 2024.
Meski begitu, Dasco menyatakan pihaknya masih menunggu hasil penghitungan resmi Pilkada Jakarta 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Saat disinggung mengenai strategi yang akan digunakan jika Pilkada Jakarta 2024 digelar dua putaran, Dasco enggan memberikan jawaban. Dia menyebut urusan strategi akan dirumuskan tim pemenangan RK-Suswono.
"Ya, saya pikir strategi-strategi itu akan dirumuskan oleh tim pemenangan yang tentunya apabila ada dua putaran itu, oleh tim pemenangan yang tentunya setelah mengevaluasi hasil-hasil kerja pada saat kemarin," pungkas dia.
Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Ahmad Riza Patria, menyatakan Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dalam dua putaran. Kesimpulan itu diambil berdasarkan data yang dihimpun dari tim koalisi partai pendukung RK-Suswono bersama seluruh relawan serta organisasi masyarakat pendukung, dengan total surat suara yang sudah masuk mencapai 99 persen.
Data diperoleh berdasarkan hitungan surat suara C1 yang telah diinput oleh tim pasangan RK-Suswono.
"Kami menyampaikan hasil input data yang kami terima menyatakan bahwa pilkada serentak 2024 di DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran," kata Riza dalam konferensi pers di kantor Partai Golkar, Jakarta, Kamis, 28 November 2024.
Riza menjelaskan, total suara dari tiga kandidat cagub-cawagub Jakarta 2024. Perolehan suara pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebanyak 40,17 Persen atau 1.748.714 juta suara.
Pasangan nomor urut 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 10,55 persen dengan perolehan suara 459,475 ribu suara.
Sedangkan pasangan nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 49,28 persen atau sebanyak 2.145.494 juta suara.