Gagal Menang Satu Putaran, RK Bakal Evaluasi Parpol Koalisi
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Harapan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK)-Suswono untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta 2024 satu putaran gagal tercapai. Hal ini terlihat dari hasil hitung cepat atau quick count sementara.
RK mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan dirinya gagal menang satu putaran pada Pilkada Jakarta 2024 ini. Meski begitu, dia tidak menjelaskan secara rinci faktor yang membuatnya gagal tersebut.
“Politik itu bukan matematik ya, ada banyak faktor yang tidak bisa saya sampaikan secara mudah dalam doorstop ini,” kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 November 2024.
Dalam kesempatan itu, RK mengakui hasil hitung cepat berbagai lembaga survei tak jauh berbeda dengan hitungan yang dilakukan di internal tim pemenangan. Maka dari itu, evaluasi pun bakal dilakukan menyikapi hasil hitung cepat yang ada.
"Ya evaluasinya terlalu banyak ya, tapi poinnya hasil evaluasi, hasil hitung cepat ini justru baru mau akan dievaluasikan, mau baru akan dibahas," ungkapnya.
Evaluasi tersebut kata RK bakal mencakup pengukuran ulang semua langkah yang pernah dilakukan, termasuk metode kampanye hingga koalisi. Data-data bakal kembali dibuka untuk melihat sisi kuat dan lemah dalam kerja pemenangan.
"Kita cek juga partisipasi publik ya yang di lapangan cenderung turun dibanding pilkada 5 tahun lalu. Itu juga mungkin harus dievaluasi berkurang partisipasinya di mana, di wilayah mana. Jadi intinya sambil nunggu (hasil resmi) kita evaluasi," ucap RK.
Sebelumnya diberitakan, empat lembaga survei nasional, yakni LSI Denny JA, Indikator Politik Indonesia, Poltracking Indonesia, dan Voxpol Center telah mengeluarkan hasi hitung cepat atau quick count untuk Pilkada DKI Jakarta. Dari hasil hitung cepat empat lembaga survei itu, diketahui paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua palon lainnya.
Data terkini pada Rabu, 27 November 2024 pukul 20.30 WIB, perolehan suara Paslon Pramono-Rano tercatat lebih unggul dibandingkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Data LSI Denny JA dengan total 98,29 persen suara masuk mencatat, perolehan suara Pramono-Rano unggul 50,14 persen, sementara Ridwan Kamil (RK)-Suswono 39,18 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto memperoleh 10,68 persen.
Kemudian data hasil quick count dari Indikator Politik Indonesia dengan total 100 persen suara masuk mencatat, Pramono-Rano mengungguli RK-Suswono dengan raihan 49,87 persen. Sedangkan, RK-Suswono duduk di peringkat kedua dengan raihan 39,53 persen, dan disusul Dharma-Kun sebesar 10,61 persen.
Sementara data hasil quick count dari Poltracking Indonesia dengan 97,2 persen suara masuk mencatat, Pramono-Rano mendapat raihan suara 50,48 persen, sedangkan RK-Suswono sebesar 39,14 persen, dan disusul Dharma-Kun sebesar 10,38 persen.
Terakhir, data hasil quick count dari Voxpol Center dengan total 100 persen suara masuk mencatat, Pramono-Rano mendapat raihan suara 50,1 persen, sedangkan RK-Suswono sebesar 39,33 persen, dan disusul Dharma-Kun sebesar 10,56 persen.