Banyak Anomali di Pilkada 2024, Megawati Bakal Sampaikan Sikap Politik

Megawati Ditemani Puan dan Prananda Nyoblos di Kebagusan
Sumber :
  • Dok

Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan sikap politik terkait dinamika Pilkada Serentak 2024 setelah melihat hasil quick count sementara.

Rano Karno Pasrah: Pilkada Satu Putaran Bersyukur, Dua Putaran Realita

Hasto mengatakan, partainya melihat adanya anomali perolehan hasil Pilkada Serentak 2024 berdasarkan quick count.

"Terhadap berbagai anomali, Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Sukarnoputri akan menyampaikan sikap politik beliau yang nanti akan disampaikan kepada rekan-rekan pers," kata Hasto di kediaman Megawati Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 November 2024.

Quick Count Sementara Indikator Politik: Bobby Nasution-Surya Unggul dari Edy Rahmayadi-Hasan

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Hasto mengatakan, Megawati akan menyampaikan sikap perjuangan mengawal demokrasi, sebagai sesuatu yang penting bagi PDIP untuk selalu menyalakan harapan tersebut.

Di TPS Megawati dan Keluarga Mencoblos Pramono-Rano Raih 216 Suara, RK-Suswono 77

"Meskipun keadilan semakin jauh akibat hukum dijauhkan dari aspek-aspek keadilan yang sejati, akibat 'Partai Cokelat' yang tidak netral dan dimobilisasi. Tetapi, kami terus menyalakan harapan untuk Indonesia Raya kita," ujarnya.

Sebelumnya, Hasto mengatakan pihaknya melihat adanya anomali perolehan hasil Pilkada Serentak 2024 berdasarkan quick count. Hal itu diakuinya setelah melihat hasil quick count sementara yang dilakukan di sejumlah provinsi, salah satunya yakni pada Pilgub Banten.

"Alhamdulillah, pilkada dapat berjalan dengan baik, meskipun di beberapa wilayah terjadi anomali akibat pengerahan kekuasaan," kata Hasto.

Dia menambahkan, hal itu termasuk adanya fenomena tentang suatu kekuatan yang bergerak seperti partai, padahal bukan partai politik.

"Di Banten sangat mengejutkan. Pengamatan kami selama 2-3 hari terakhir memang terjadi berbagai penghadangan, berbagai pengepungan, termasuk yang membuat pasangan calon, Ibu Airin dan Kang Ade, tidak leluasa bergerak," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya