Cawagub Jakarta Rano Karno Kasihan dengan Ridwan Kamil dan Suswono, Alasannya...

Cawagub Jakarta nomor urut 3, Rano Karno Nyoblos di TPS 065
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Calon wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 3, Rano Karno merasa kasihan dengan paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono.

Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Lagi Hukum Acara Pemilu

Menurut Rano Karno, Ridwan Kamil dan Suswono tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta dan tidak mencoblos di Jakarta, sehingga mereka kehilangan dua suara.

“Kasihan juga Bang Kamil nyoblosnya di Bandung, Suswono nyoblos di Bogor, hilang dua suara itu. Sayang juga,” kata Rano Karno di Bumi Karang Indah Sport Club, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu 27 November 2024 dikutip tvOnenews.com.

Kaleidoskop Pilkada 2024: Gelombang Demo efek DPR vs MK, Anies Gagal Berlayar, PDIP Takluk di Kandang

kendati demikian, pria yang akrab disapa Bang Doel ini juga pernah menceritakan pengalamannya ketika maju di Pilkada Banten beberapa waktu lalu ia tidak bisa mencoblos dirinya sendiri.

“Tapi itu lah realita. Sama kayak waktu itu aku di Banten, aku KTP Jakarta, enggak bisa nyoblos di Banten. Itu biasa lah,” cerita Rano Karno.

PTUN Banjarbaru Tolak Gugatan Sengketa Pilkada

Sebagai informasi, Ridwan Kamil menggunakan hak suaranya dengan mencoblos di TPS 23 yang berada jalan Rancabulan II, Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat.

Sedangkan pasangannya, Suswono menggunakan hak suaranya mencoblos di TPS 7 yang berada di Perumahan Tirta Mas, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN, Eddy Soeparno, menyebut tak masalah jika Ridwan Kamil dan Suswono menggunakan hak suaranya di luar Jakarta.

"Itu tidak jadi masalah. Saya juga anggota dewan pada saat saya maju di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor, saya gak nyoblos di salah satu di tempat itu, saya tetap nyoblos di Jakarta," kata Eddy.

Ia pun mencontohkan mantan Presiden Joko Widodo yang kala itu tidak mencoblos di Jakarta saat maju menjadi calon Gubernur Jakarta, akan tetapi tetap menang.

"Saat kita memilih gubernur beberapa tahun yang lalu itu pak Jokowi juga tidak mencoblos di Jakarta, karena bukan ber-KTP Jakarta, tetap juga terpilih," bilang Eddy.

Sehingga hal tersebut tidak menjadi alasan bagi masyarakat untuk mendukung paslon nomor urut 1 cagub dan cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya