Penampakan TPS Edy Rahmayadi Becek Imbas Kota Medan Diguyur Hujan
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Medan, VIVA – Hari pencoblosan Pilkada serentak 2024, seluruh Kota Medan dan sekitarnya diguyur sejak Rabu dini hari, 27 November 2024 hingga pagi ini. Akibatnya, Tempat Pemungutan Suara (TPS) telat dibuka.
Hal itu, dialami TPS 44, di Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. TPS ini, tempat Calon Gubernur Sumut 2, Edy Rahmayadi, menggunakan hak suaranya.
Dari pemantauan VIVA di TPS 44 itu, terlihat petugas melakukan pembersihan TPS yang becek yang dilakukan anggota KPPS tersebut. Termasuk, merapikan dan menata logistik pencoblosan hingga surat suara.
Petugas TPS juga menambahkan terpal di tiap sisi TPS guna menghindari rembesan air hujan mengenai ke kotak suara, kertas suara dan alat pencoblosan.
Ketua KPPS 44 Karya Bakti, Sari Aprida menjelaskan dikarenakan hujan melanda Kota Medan, terlihat TPS tampak becek.
"Untuk pindah tidak memungkinkan, baru kali ini begini. Pemilik sebelumnya kebetulan tidak hujan. Ini juga ditambah terpal biar tidak merembes kena petugas dan alat-alat pencoblosan. Di TPS ini yang milih 562 orang," ucap Sari kepada wartawan.
Menjelang hari pencoblosan Pilkada Sumut pada 27 November 2024, calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi memohon doa restu orangtua. Edy didampingi istri, Nawal Lubis dan anak mendatangi kediaman ibundanya dan ayah mertua untuk meminta restu atau biasa disebut sungkeman.
"Doa orangtua adalah segalanya, karena tanpa mereka langkah apapun yang kita ambil akan sia-sia," katanya.
Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu juga meyakini bahwa doa orangtua akan selalu menyertainya selama menjalani kontestasi Pilkada Sumut 2024 yang rencananya digelar pada 27 November 2024 mendatang. Edy terlihat bersama keluarga yang harmonis penuh hangat kasih sayang.
"Begitu juga menjelang pencoblosan saya meminta izin kepada ibu saya juga ayah mertua saya karena saya meyakini doa mereka akan menyertai saya ke manapun," tutur mantan Pangkostrad itu.