Presiden Prabowo Bakal Segera Umumkan Pahlawan Nasional 2024

Presiden RI Prabowo Subianto di KTT APEC 2024
Sumber :
  • Rian - Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA - Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan pengumuman daftar pahlawan nasional 2024 bakal segera dilakukan Presiden RI, Prabowo Subianto. Dia menyatakan proses tersebut masih menunggu waktu yang tepat sesuai jadwal Presiden Prabowo.  

Soal Polemik Donasi, Mensos Gus Ipul Bakal Temui Agus Salim: Ingin Bicara dari Hati ke Hati

"Ya Insya Allah nunggu saja. Lagi nunggu waktu, Insya Allah tadi beliau sampaikan Insya Allah lah. Dalam waktu dekat akan disampaikan," kata Gus Ipul kepada awak media di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 26 November 2024. 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Profil dan Kisah Inspiratif Mbah Guru Matematika, Pengajar Viral yang Dapat Penghargaan dari Prabowo

Gus Ipul menjelaskan pihak Kementerian Sosial telah menerima 16 nama yang diusulkan sebagai pahlawan nasional pada tahun ini. Dia menyebut, angka itu sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Nantinya, Presiden memilih 6 nama atau lebih dari nama-nama tersebut.

"Ya usulannya 16, seperti tahun lalu, tahun-tahun sebelumnya yang diusulkan 16, seperti kalau tahun-tahun lalu kan memilih 6. Tapi, Presiden pada dasarnya boleh memilih sesuai dengan keputusan beliau," ujarnya. 

Mbah Guru Matematika yang Viral Ngajar di Live TikTok Dapat Penghargaan dari Prabowo Sebesar Rp100 Juta

Gus Ipul yang juga Sekretaris Jenderal PBNU itu menambahkan enggan membeberkan nama-nama 16 usulan pahlawan nasional itu.

"(Nama-namanya) Belum tahu, beliau masih belum punya waktu untuk membaca usulan. Nanti akan disampaikan," imbuhnya. 

Sebelumnya, sempat ramai usulan agar R. M. Margono Djojohadikoesoemo ditetapkan jadi pahlawan nasional. RM Margono merupakan Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) yang juga kakek dari Prabowo Subianto.

RM Margono punya peran dalam bantu mempertahankan kemerdekaan RI. Saat itu, RM Margono menyelamatkan aset BNI berupa ems seberat tujuh ton ketika Belanda melancarkan Agresi Militer pada 1948. 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya