Ada Relawan yang Membelot Dukung RK, Timses Pramono: Itu Membawa Nama Pribadi

Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Pilkada Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Muncul aksi puluhan relawan Pramono Anung-Rano Karno membelot dukung Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) jelang pencoblosan. Tim pemenangan Pramono-Rano membantahnya.

Pilgub Bali 2024 Diperkirakan Habiskan Rp70 Miliar, KPU: Kali Ini Sangat Murah

Anggota Tim Pemenangan bidang koordinator Relawan Pramono-Rano, Amarsyah turut membantah isu puluhan relawan yang membelot saat kampanye akbar RK-Suswono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Sabtu 23 November 2024.

Amarsyah mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal puluhan relawan Pramono-Rano yang disebut membelot dukungannya ke RK-Suswono.

Kemenangan Trisal-OME di Pilkada Palopo Terancam Dianulir MK, Ini Alasannya!

Dia menuturkan ada hampir 501 organ relawan yang terdaftar dan bergerak di bawah koordinasi Rumah Bersama Relawan barisan Pramono-Rano. 

"Kira-kira ada 203 organ yang aktif dan ada 63 organ yang punya jejaring cukup kuat karena sudah berdiri dari tahun 2012. Tapi, saya merasa memang tidak pernah mengenal sosok orang yang mengaku relawan di acaranya RIDO itu," kata Amarsyah, dalam keterangannya, Minggu, 24 November 2024.

Relawan AAJ Sowan ke Jokowi, Tegaskan Tidak Bicara Politik

Amarsyah juga menambahkan dirinya sudah konfirmasi ke relawan Pramono-Rano.

"Saya sudah bertanya kepada Relawan Sobat Mas Pram Bang Doel mereka tetap tegak lurus kepada Mas Pram dan Bang Doel. Jadi yang deklarasi (di acara RIDO) itu membawa nama pribadi bukan membawa organ," lanjut Amarsyah.

Kampanye akbar cagub-cawagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat (sumber: Tim Media RK-Suswono)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Meski begitu, ia menjelaskan relawan itu mendukung karena bersifat sukarela. Lantas, ia juga sudah berkomunikasi dengan seluruh relawan.

Menurutnya, pihak yang membelot itu merupakan pihak yang justru sudah dikeluarkan dari relawan.

"Saya ada mendapat chat dari seorang kawan yang menyampaikan bahwa ketika organ yang bersangkutan menyatakan tegak lurus ke mas Pram dan bang Doel," ujar Amarsyah. 

"Dan, yang mengatas namakan organ mereka adalah orang yang dikeluarkan dari organisasi karena sesuatu hal dan biarlah itu menjadi dinamika internal mereka," jelasnya.

Pun, Amarsyah tak ambil pusing terkait adanya pihak yang mengatasnamakan relawan Pramono-Rano. Dia yakin jika benar merupakan relawan pendukung, maka dia akan tetap setia berada di barisan pasangan Pramono-Rano.

"Saya ngga mau ambil pusing soal itu. Katakanlah dia dulunya memang relawan dan sekarang pindah dukungan. Ya ngga masalah itu kan hak, toh dari pendukung Emil juga banyak yang pindah ke kita," tutur Amarsyah.

Lebih lanjut, Amarsyah mengatakan, saat ini para relawan tengah fokus jelang hari pencoblosan yakni pada 27 November 2024 

"Kami para relawan sekarang lagi fokus untuk menjaga keunggulan suara dan mengawasi potensi kecurangan. Jadi, ngga bisa sempat urus begituan," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan relawan Pramono Anung-Rano Karno berubah haluan dengan menyatakan dukungan kepada paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK)-Suswono. 

Deklarasi dukungan tersebut disampaikan melalui kampanye akbar RK-Suswono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sedikitnya, ada 83 orang relawan melakukan aksi melepas atribut dan mendeklarasikan dukungan untuk RK-Suswono di atas panggung. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sobat Mas Pram-Bang Doel, Yahya Ibnu Sabil secara terbuka mengajak warga Jakarta memilih pasangan RK-Suswono pada hari pencoblosan, 27 November 2024. 

Yahya menyatakan pihaknya bukan berkhianat. Namun, melainkan bergerak untuk memilih pemimpin yang bisa memuliakan masyarakat Jakarta. Maka itu, pilihan akhir mereka jatuh kepada pasangan RK-Suswono. 

"Jakarta butuh pemimpin yang berkeadilan dan Jakarta harus maju kotanya. Maka dari itu, pada hari ini, saya sekjen Sobat Mas Pram-Bang Doel mendeklarasikan, mendukung Bapak Ridwan Kamil dan Pak Suswono untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta,” kata dia, Sabtu, 23 November 2024.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya