Calon PDIP Kalah di Jabar IX Dinilai Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra

Bendara PDIP (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Koordinator relawan Sahabat Yoshua, Yoshua Sirait, mengatakan semua calon bupati yang berlaga di Subang, Majalengka, dan Sumedang, Jawa Barat (Jabar), diuntungkan karena mendapat dukungan dari Partai Gerindra.

Anies 'Dinaturalisasi' PDIP untuk Dongkrak Elektabilitas Pram-Doel, Kemana Megawati?

“Approval rating di SMS di atas 70 persen. Bahkan di subang itu sampai 80 persen,” kata Yoshua, dalam menjadi pembicara dalam pemaparan survei Polling Institute atas pilkada di wilayah daerah pemilihan (Dapil) Jabar IX, yang meliputi Sumedang, Majalengka, Subang (SMS), dikutip Sabtu, 23 November 2024.

Survei: Cakada yang Diusung KIM Plus Berpotensi Kalahkan PDIP di Dapil Jabar XI

Menurutnya, bagi calon pendukung dan menyatakan puas dengan Presiden Prabowo Subianto maka akan memilih pilihan Prabowo. 

“Pak Jimat sudah Kader Gerindra dan masyarakat juga bisa melihat survei Gubernur Jabar, Pak Dedi Mulyadi paling tinggi itu juga kader Gerindra. Jadi mudah komunikasi dan menjalankan program program di daerah tersebut,” ungkap Yoshua.

Ara Klaim Suara Pramono-Rano Akan Turun setelah Didukung Anies, Kenapa?

Anak dari Maruarar Sirait ini juga menyebut, adanya keterbelahan suara PDIP di wilayah SMS ini, karena pengaruh Maruarar Sirait yang menjadi anggota DPR tiga periode dari dapil SMS ini pindah dari PDIP ke Gerindra. 

“Mungkin ada basis-basis PDIP di wilayah ini yang ikut sama Pak Ara (Maruarar). Mereka memilih bupati-bupati di wilayah ini ikut Pak Ara juga. Jadi basis PDIP pindah ke Gerindra juga,” ungkap Yoshua.

Selain faktor tersebut, hal yang membuat dukungan calon pilkada bergeser ke parpol yang didukung Gerindra dan KIM Plus di wilayah SMS, menurut Yoshua, juga karena Jimat yang juga pindah dari PDIP ke Gerindra. 

“Jimat bawa puluhan ribu orang. Termasuk Sekretaris DPC PDIP Nico yang keluar dari PDIP,” kata Yoshua.

Dalam survei Polling Institute ditemukan calon kepala daerah yang diusung Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang unggul atas calon yang diusung PDIP. Sebelumnya, di wilayah tersebut dikenal sebagai kandang banteng Jawa Barat.

Peneliti utama Poling Institute, Kennedy Muslim, mengatakan, survei di Subang dan Sumedang  dilakukan pada 6-12 November 2024.  Sedangkan untuk survei di Majalengka pada 11-15 November 2024.

Metodologi yang digunakan adalah Multi Stage random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 400 orang di masing-masing kabupaten, dengan margin error sekitar kurang lebih 5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Berdasar survei ini, untuk Pilkada Subang calon bupati Ruhimat atau Kang Jimat-Aceng ini berada di posisi teratas dengan 55,5 persen. Diikuti Reynaldi Putra Andita Budi Raymi (26,9 persen) dan Aset Rohman (12,7 persen). Sedang yang tidak tahu/rahasia (5 persen).

Di Kabupaten Majalengka sebaliknya, calon bupati yang diusung Gerindra, Eman Suherman mengalahkan kandidat petahana Karna Sobahi yang didukung PDIP. 

Sementara di Sumedang, tutur Ken, situasinya mirip dengan Kabupaten Subang. Pasangan kandidat bupati petahana yang diusung Gerindra, Dony Ahmad Munir mengalahkan 3 kandidat penantang lainnya. Dony-Fajar Aldila 64,7 persen, Eni Sumarni-Ridwan Solichin 18,8 persen, Irwansyah-GRA Mustikaningrat 7,1 persen dan Hendrik-Radya Anom 2,4 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya