SK Kepengurusan Bahlil di Golkar Sudah Final, Idrus Marham Minta Kader Bersatu Lagi
- Ist
Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan bahwa persoalan kepengurusan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar telah selesai.
Hal tersebut ditandai dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) yang mengesahkan susunan lengkap kepengurusan Partai Golkar periode 2024-2029.
"Yang pertama adalah kita bersyukur kepada Allah bahwa proses-proses organisasi dan politik di Partai Golkar akhirnya selesai. Yang ditandai dengan keluarnya surat keputusan Menteri Hukum dan HAM," ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 23 November 2024.
Idrus meminta seluruh kader Golkar untuk bersatu kembali dan tidak lagi mempersoalkan SK tersebut. Ia mengingatkan pihak yang masih mempertanyakan legalitas kepengurusan Bahlil untuk berdialog langsung dengan DPP Partai Golkar.
"Apabila ada di antara teman-teman keluarga besar Partai Golkar mempertanyakan sesuatu, ada baiknya ke DPP," kata Idrus.
Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah melaporkan perkembangan terkini kepada Bahlil. Menurutnya, Bahlil mengimbau seluruh kader untuk fokus membesarkan partai.
"Beliau memberikan penggarisan bahwa kepengurusan sudah selesai dan tugas kita ke depan adalah bagaimana membesarkan Partai," tegasnya.
Idrus juga menyampaikan bahwa Bahlil terbuka terhadap berbagai kritikan dan masukan dari para kader partai.
Yang terpenting, kata Idrus, kritikan-kritikan tersebut harus Konstruktif untuk membesarkan partai Golkar ke depannya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersama jajaran Partai Golkar telah resmi menerima Surat Keterangan (SK) periode 2024-2029 dari Kementerian Hukum (Kemenkum). Surat Keterangan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.
"Ya Alhamdulillah hari ini kami dapat menghadap Pak Menkum di kementerian ini untuk menerima SK kami yang baru," ujar Bahlil Lahadalia kepada wartawan, Rabu 20 November 2024.
Bahlil menjelaskan bahwa Golkar kini sudah menerima SK sebanyak 150 orang. Sebelumnya, dia hanya menerima sembilan SK saja.
"SK yang keluar lengkap sudah 100 lebih, 159 dan sudah ada dewan pembina, dewan kehormatan, dewan etik, kemudian mahkamah partai jadi saya pikir ini adalah sebuah babak baru bagi kepengurusan Partai Golkar yang sudah lengkap," ucap dia.