Ridwan Kamil Janji Perbanyak Trotoar Empat Kali Lipat di Jakarta jika Jadi Gubernur

Ridwan Kamil, yang lebih akrab disapa Kang Emil, segera merespons tantangan tersebut dengan tegas.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Calon gubernur Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil (RK) berjanji akan memperbanyak trotoar sebanyak empat kali selama lima tahun jika dia memimpin Jakarta nanti.

Anies Pastikan "Anak Abah" Dukung Pramono-Rano di Pilgub Jakarta

Hal itu ditegaskan Ridwan Kamil dalam acara Mata Najwa-Diskusi Pilkada Jakarta. Awalnya, Ridwan Kamil mengapresiasi Anies Baswedan selaku eks gubernur Jakarta yang telah menciptakan jalur pedestrian ramah pejalan kaki di beberapa ruas jalan. 

“Saya harus memuji Pak Anies: di zaman Pak Anies, trotoar [Jalan] Sudirman-Thamrin keren. Tapi, wajah Jakarta bukan cuma Sudirman-Thamrin, banyak kampung-kampung yang kondisinya jomplang banget,” kata RK dalam diskusi tersebut, dikutip Kamis, 21 November 2024.

Ini 3 Pesan Anies ke Relawan Buat Menangkan Pramono-Rano di Jakarta

Pesepeda di Jalur Sepeda permanen di Jalan Sudirman.

Photo :
  • VIVA/Dusep Malik

RK menjelaskan, manusia harus menjadi prioritas tertinggi di jalan raya. Maka dari itu, dia berjanji untuk memperbanyak trotoar sebanyak empat kali lipat dibandingkan yang ada saat ini.

Ridwan Kamil Tanggapi Tantangan Jakmania: Komitmen Dukung Persija Jakarta dengan Kenakan Jersey dan Perbaiki Fasilitas

“Jelas manusianya. Jangan membayangkan mobilitas itu hanya kendaraan bermesin, tapi cakupannya lebih luas, yakni pergerakan manusia," katanya.

"Kalau saya jadi gubernur, diberi waktu lima tahun, realistis untuk menambah trotoar jadi empat kali lipat saat ini. Kita muliakan manusianya, bukan kendaraan,” ujarnya.

Pejalan kaki selama ini masih menjadi anak tiri di kota sendiri. Data Koalisi Pejalan Kaki menunjukkan panjang trotoar di Jakarta tak sampai sembilan persen dari panjang jalan di kota itu. 

Trotoar di Jalan Sudirman Jakarta

Photo :
  • VIVA / Anwar Sadat

“Jika saya jadi gubernur, maka akan banyak jembatan, zebra cross, trotoar biar orang bisa jalan kaki. Kalau infrastrukturnya tidak disediakan, orang tidak punya pilihan dan ujungnya beli motor, lantas menambah macet. Means of mobility, artinya pergerakan, harus komplet. Transportasi publik harus, dan tambahannya ada di fokus untuk pejalan kaki. Itu akan memanusiakan Jakarta,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya