Bukan Cuma Mobil Curhat, RK Beberkan Sejumlah Jurus Tangani Stres Warga Jakarta
- Youtube KPU DKI
Jakarta, VIVA - Calon Gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil alias RK mengaku menyiapkan sejumlah jurus untuk menangani masalah kesehatan jiwa warga Jakarta. Hal itu tak lain karena Jakarta menduduki peringkat ke-9 sebagai kota paling stres di dunia.
RK menjelaskan, dari data Dinas Kesehatan Jakarta, penderita skizofrenia jumlahnya lebih banyak dibandingkan pasien pneumonia, diare, diabetes hingga Demam Berdarah Dengue (DBD). Tak cuma itu, dia juga menyebut, gen z berada dalam posisi rentan terkena masalah kesehatan.
“Yang pertama-tama, kita akan meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan kita. Puskesmas dan rumah sakit ada yang menyediakan konseling. Kedua, kita jemput bola, kita hadirkan pelayanan tersebut ke rumah warga,” kata Ridwan Kamil dalam acara Mata Najwa-Dialog Pilkada, Rabu, 20 November 2024.
"Mobil curhat bisa hadir di pusat aktivitas warga di tingkat akar rumput, seperti balai RW, kantor lurah, atau kecamatan," lanjut eks Wali Kota Bandung itu.
RK mengatakan, inisiatif mobil curhat sedianya telah berjalan sejak 20 Oktober 2024 dan hadir di 13 titik di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Hingga awal November 2024, tercatat lebih dari 3.000 warga Jakarta yang telah mengakses layanan mobil curhat.
Berdasarkan data pelaksanaan program, masalah yang jadi curahan hati warga sangat beragam. Topik curhat terbanyak adalah masalah ekonomi, disusul masalah keluarga seperti hubungan suami-istri.
Program serupa sudah dijalankan Ridwan Kamil saat dia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, sehingga sudah teruji efektivitasnya.
“Saat diskusi dengan para psikolog, di Jakarta itu saat ada yang mendengarkan keluh-kesah, itu sudah menurunkan tingkat stres. Warga bisa curhat dan berinteraksi dengan tenaga profesional. Sehingga beban pikirannya tidak tersedimentasi menjadi masalah kesehatan mental yang lebih berat," imbuhnya.
Sementara, untuk jurus ketiga, RK ingin membentuk aplikasi untuk mendengarkan curhatan warga. Dia ingin, negara hadir dalam setiap permasalahan warganya.
“Ketiga, secara digital, kita hadir melalui aplikasi, bisa diakses kapanpun. Esensinya, negara hadir memudahkan akses ke masyarakat,” tutur dia.
Eks Gubernur Jawa Barat ini menjelaskan, gagasan program menangani stres ini semula berfokus hanya untuk gen z. Namun, program tersebut ternyata dibutuhkan untuk semua kalangan, hingga warga yang sudah lanjut usia (lansia).
“Awal menggagas pilot project di Jakarta, kita menyasar Gen Z, tapi ternyata yang datang memanfaatkan layanan mobil curhat sampai nenek-nenek," lanjut RK.
"Jadi, kebutuhannya sangat tinggi, sangat luas, mulai dari anak sekolah hingga warga senior. Mobil curhat menjadi komitmen kami untuk mendekatkan layanan psikologi ke warga," tutur RK.