Momen Haru Ahmad Luthfi Ucapkan Terima Kasih pada Anaknya yang Penyandang Disabilitas

Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Sumber :
  • Tangkapan layar.

Semarang, VIVA – Suasana emosional mewarnai momen penutup debat pamungkas Pilgub Jawa Tengah 2024, yang digelar di Semarang, pada Rabu, 20 November 2024.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Momen haru itu terjadi ketika calon gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarganya, terutama anaknya yang merupakan penyandang disabilitas.

“Terima kasih kepada Kak Sarah dan Abang,” ujar Luthfi dengan suara bergetar.

DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017

Ilustrasi Pilkada

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia sejenak tampak menahan emosi, kemudian melanjutkan dengan penuh haru.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Luthfi mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan tanpa henti dari keluarganya selama perjalanan panjang dalam pencalonannya.

Ini menjadi salah satu momen yang menarik perhatian pada akhir debat ketiga yang mengusung tema Membangun Sosial Budaya, Pendidikan, Kesehatan, dan Perlindungan untuk Masyarakat Sejahtera dan Toleran.

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah yang telah memberikan harapan dan kepercayaan kepada kami. Mohon maaf jika ada sikap kami yang kurang berkenan,” lanjutnya.

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Sebelumnya, di sesi tanya jawab, Luthfi menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di Jawa Tengah.

Ia menyampaikan bahwa rumah dinas gubernur akan dijadikan sebagai rumah bagi penyandang disabilitas, tempat mereka dapat datang kapan saja untuk berkonsultasi.

“Rumah gubernur adalah rumah disabilitas di wilayah kita. Kapan pun dan di mana pun, silakan datang untuk konsultasi,” ungkapnya.

Selain itu, Luthfi juga berbicara tentang berbagai langkah yang akan diambil untuk meningkatkan perlindungan bagi penyandang disabilitas di Jawa Tengah. Salah satunya adalah pembangunan pos perlindungan penyandang disabilitas di setiap kecamatan, sebagai wujud nyata perhatian dan komitmen terhadap kelompok rentan ini.

“Di setiap kecamatan, kami akan membangun pos perlindungan bagi penyandang disabilitas, agar mereka bisa mendapatkan akses yang lebih baik dan merasa terlindungi,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya