Dukung Kaum Disabilitas, Andika Perkasa Ingin Perbanyak Sekolah SLB di Jateng

Cagub Cawagub Jateng Andika-Hendi di Debat Pilkada Jateng 2024
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

Semarang, VIVA – Calon gubbernur Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa menyebut jumlah penyandang disabilitas di Jateng saat ini mencapai 118 ribu orang. Hal itu menjadi sorotannya jika terpilih nanti.

Seru, Adu Gagasan Andika Perkasa Vs Ahmad Luthfi soal Penanganan Kaum Disabilitas

Dia pun berkeinginan untuk melakukan pendirian sekolah luar biasa (SLB) yang perlu diperbanyak dan bekerja sama dengan para pengusaha di Jateng.

"Jadi apabila pendirian sekolah-sekolah luar biasa ini hanya ditumpukan kepada Pemerintah provinsi atau swasta saja, mungkin tidak akan cukup karena masih banyak yang memerlukan dukungan-dukungan dan pendidikan, walaupun mereka penyandang disabilitas," kata Andika dalam debat ketiga Pilgub Jateng, di Semarang, pada Rabu, 20 November 2024.

Andika Perkasa Tawarkan Solusi Permasalahan Pengangguran di Jateng

Andika juga mengusulkan untuk memberikan insentif kepada pengusaha atau perusahaan yang peduli terhadap kaum disabilitas di Jawa Tengah. Terlebih bagi perusahaan yang mau membantu membangun SLB di Jateng.

Andika menyampaikan kekhawatirannya atas kondisi ini serta tantangan besar yang dihadapi Jawa Tengah.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Ditanya Andika soal Pengembangan Pariwisata Jateng, Ahmad Luthfi Bakal Buat Wisata Ramah Muslim

"Sehingga kebutuhan dari siswa-siswa ini dan jumlah penyandang disabilitas yang diserap ke sekolah-sekolah luar biasa ini semakin banyak," ujar Andika.

"Jadi kita berharap dengan bertambah banyaknya usaha-usaha yang kita berikan insentif, sehingga mereka juga punya keinginan untuk melakukan misi-misi sosial antara lain mendirikan sekolah luar biasa, maka mereka akan membantu untuk mempercepat penyerapan maupun memperkerjakan," lanjutnya.

Andika menyampaikan kekhawatirannya atas kondisi ini serta tantangan besar yang dihadapi Jawa Tengah.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Dia menyebut SLB memang diperlukan. Tapi, Jateng juga perlu pengusaha yang mau menyerap penyandang disabilitas sebagai tenaga kerja di perusahaannya.

"Idealnya memang setiap penyandang disabilitas ini punya kesempatan untuk sekolah, tapi paling tidak mereka juga harus didorong agar lebih produktif dan tidak serta merta bergantung kepada apakah orang tua, atau saudara saudaranya yang selama ini menjadi tulisan dan harapan mereka," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya